Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Prabowo yang Tersisa Setelah Dua Pilpres...

Kompas.com - 14/04/2021, 10:43 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil survei terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat beragam tanggapan.

Tingginya elektabilitas Prabowo saat ini dinilai wajar sebagai dampak dari dua kali pemilihan presiden (pilpres) sebelumnya. Prabowo menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 dan 2019.

Ada pula pendapat soal kemungkinan munculnya tokoh baru sebagai alternatif jelang Pilpres 2024.

Baca juga: Menakar Peluang Prabowo pada Pilpres 2024

Sejumlah lembaga survei memang menunjukkan tingginya elektabilitas Prabowo sebagai modal untuk kembali berkontestasi.

Pada Februari lalu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat bahwa nama Prabowo berada di posisi teratas sebagai kandidat capres 2024 dengan 22,5 persen.

Posisi Prabowo berada di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 10,6 persen. Kemudian, posisi ketiga diduduki oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 10,2 persen.

Hasil serupa ditunjukkan melalui survei dari Lembaga Survei Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), pada Senin (12/4/2021) kemarin.

Baca juga: Tingginya Elektabilitas Prabowo Dinilai Wajar, Dua Kali Jadi Calon Presiden

Elektabilitas Prabowo bahkan mengungguli Presiden Joko Widodo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam survei katagori elektabilitas terbuka. Nama Menteri Pertahanan itu dipilih oleh 24,5 persen dari 1.260 responden.

Kemudian Jokowi dengan 18.5 persen, Ganjar Pranowo 16,0 persen, Ridwan Kamil 13,3 persen dan Anies Baswedan dengan 12,5 persen.

“Muncul beberapa nama, yang di atas, Pak Prabowo Subianto, lalu Joko Widodo juga masih muncul, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, Agus Harimurti Yudhoyono,” kata Kunto dalam diskusi virtual, Senin (12/4/2021).

Potensi munculnya nama baru

Merespons hasil survei terkait elektabilitas Prabowo, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, masih ada kemungkinan munculnya tokoh baru sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Bahkan Mardani menilai, kemunculan sosok baru jelang pilpres dapat terjadi seperti kemunculan Jokowi ketika mendekati Pilpres 2014.

"Semua masih mungkin terjadi. Termasuk yang belum ada dalam daftar. Seperti pasar saham, ketika pasar adem ayem kadang menjadi peluang munculnya tokoh baru dalam setahun terakhir seperti kasus Pak Jokowi di 2014," kata Mardani saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Versi Survei, Politisi PKS Sebut Ada Peluang Muncul Tokoh Baru

Bagi Mardani, tingginya elektabilitas Prabowo saat ini hanya menunjukkan masyarakat punya harapan besar terhadap ketua umum Partai Gerindra itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com