Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Capres 2024 KedaiKopi: Elektabilitas Gita Wirjawan Tertinggi di Kalangan Ekonom

Kompas.com - 13/04/2021, 13:11 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) menunjukan Mantan Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Gita Wirjawan memiliki elektabilitas tertinggi untuk menjadi Presiden 2024.

Hasil survey KedaiKopi menunjukkan Gita Wirjawan menempati urutan pertama dengan suara 18,3 persen.

Pada urutan kedua, tercatat nama ekonom asal Universitas Indonesia, Muhammad Chatib Basri yang dipilih 18,2 persen responden. Disusul Rizal Ramli di urutan ketiga dengan 17,1 persen.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Oposisi dengan Elektabilitas Tertinggi Capres 2024, KAMI: Tak Pernah Memikirkan

Adapun urutan keempat diisi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang dipilih oleh 8 persen responden. Sementara itu di urutan kelima, ada nama Rhenald Khasali dengan capaian 7,8 persen.

Adapun hasil survei KedaiKopi melibatkan 1.260 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Responden diberi pertanyaan lewat telepon. Survei dilakukan pada periode 29 Maret hingga 4 April 2021.

Terdapat beberapa kategori dalam survei KedaiKOPI tersebut, antara lain kategori elektabilitas terbuka kategori tokoh ekonomi, partai politik, non partai politik, tokoh anti-korupsi, hingga oposisi.

Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Susi Pudjiastuti Tertinggi di Antara Tokoh Non-Parpol

Pada tiap-tiap kategori, pertanyaan yang dimunculkan adalah siapa tokoh yang layak menjadi Presiden di tahun 2024.

Berikut hasil elektabilitas 10 ekonom berdasarkan survei yang dilakukan KedaiKOPI,

1. Gita Wirjawan: 18,3 persen
2. Muhammad Chatib Basri: 18,2 persen
3. Rizal Ramli: 17,1 persen
4. Perry Wajiyo: 8 persen
5. Rhenald Khasali: 7,8 persen

6. Agus Martowardojo: 7,2 persen
7. Kwik Kian Gie: 6,6 persen
8. Faisal Basri: 6,4 persen
9. Bambang Brodjonegoro: 5,3 persen
10. Ichsanuddin Noorsy: 5,1 persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com