Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Tertinggi untuk Capres Non-parpol, Susi Pudjiastuti: Surveinya Iseng

Kompas.com - 13/04/2021, 12:50 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti angkat bicara terkait hasil survei Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) yang mencatat namanya memiliki elektabilitas tertinggi menjadi presiden tahun 2021 dari katagori tokoh non-partai politik (parpol).

Menurut Susi, hasil survei Lembaga KedaiKOPI tersebut hanya survei yang bersifat iseng.

"Surveinya iseng saja, kali," kata Susi kepada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Susi Pudjiastuti Tertinggi di Antara Tokoh Non-Parpol

Susi secara pribadi juga tidak menanggapi hasil survei itu secara serius.

Ia mengatakan, hasil survei yang menyebut dirinya mendapat elektabilitas tinggi merupakan survei dalam kelompok tokoh yang tidak mungkin dicalonkan menjadi presiden di 2024.

“Tertinggi untuk kelompok yang tidak mungkin dicalonkan,” ucapnya.

Sebelumnya, nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mendapatkan elektabilitas tertinggi untuk menjadi presiden di tahun 2024.

Hasil Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukan Susi berada di peringkat pertama ketegori tokoh non-partai politik (parpol) dengan raihan suara 30,9 persen.

Baca juga: Survei KedaiKOPI: Gatot Nurmantyo hingga Rizieq Shihab Dinilai Sebagai Tokoh Oposisi yang Layak Jadi Presiden 2024

Pada peringkat kedua, tercatat nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan 14,1 persen suara.

Berlanjut peringkat ketiga terdapat nama mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang dipilih 14 persen responden.

Adapun mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli ada di posisi keempat dengan raihan 11,9 persen.

Hasil survei juga mencatat Wakil Presiden ke 10 dan 12 ,Jusuf Kalla ada di peringkat kelima dengan 10,6 persen dan mantan Menteri BUMN Sudirman Said di peringkat enam dengan raihan sebesar 8 persen.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Versi Survei, Politisi PKS Sebut Ada Peluang Muncul Tokoh Baru

Pengamat politik sekaligus pendiri KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan hasil survei ini menunjukan bahwa masyarakat masih menyimpan memori tokoh-tokoh politik di masa lalu.

"Ada nama Susi Pudjiastuti, ada Sudirman Said, dua nama yang cukup harum di periode pertama, tapi sekarang tidak ada di kabinet Pak Jokowi, tapi namanya masih menggeliat terus," jelas Hendri dalam Peluncuran Hasil Survei Calon Pemimpin 2024 yang diadakan KedaiKOPI, Senin (12/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com