"Anda tahu, berapa penduduk Indonesia yang keluar Jakarta belanja untuk jasa kesehatan. Itu triliunan per tahun. Kalau kita bisa bawa RS yang hebat di IKN kenapa tidak?," harapnya.
Begitu pula, tambah dia, soal pendidikan diharapkan ada sekolah sampai universitas yang berkelas internasional di IKN.
Ia juga menegaskan soal anggaran pembangunan IKN tidak akan mengganggu anggaran untuk Covid-19.
"Yang penting tidak mengganggu program yang sudah berjalan. Kita akan mengefektifkan anggaran-anggaran yang tersedia," kata dia.
Baca juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Gubernur Isran Noor: Bapak Presiden Pasti Masuk Surga
Sebelumnya, Suharso Monoarfa menyampaikan, perusahaan swasta nasional boleh mengundang investor asing untuk membangun kawasan IKN atau ibu kota baru di Kalimantan.
“Kita memberi tantangan kepada para pengusaha swasta nasional, silakan mengundang partner asingnya. Jadi bukan pemerintah yang mengundang investor asing," ujar Menteri Suharso dilansir dari Antara, Kamis (8/4/2021).
Dia mengatakan, pembangunan IKN merupakan playing ground baru bagi para pengusaha yang nantinya akan menjadi objek pajak pemerintah.
Oleh karena itu, pemerintah tidak menutup akses untuk investor swasta.
“Ketika industri properti sedang turun, real esatate, marketing turun kenapa tidak mereka bergerak di sana. Kalau mereka dikasih playing ground, mendorong tingkat produktivitas modal mereka, kemudian memperoleh laba, itu kan objek pajak,” kata Suharso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.