JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi mengungkapkan ketentuan calon jemaah haji yang berhak berangkat apabila ibadah haji tahun 2021 dilaksanakan dengan kuota terbatas.
Zainut mengatakan, saat ini Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2021, sembari menunggu informasi resmi dari Arab Saudi.
Menurut dia, kemungkinan penyelenggaraan haji tahun ini masih terbuka meskipun ada pembatasan kuota.
"Kami masih optimistis kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini masih terbuka,” ujar Zainut saat mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Haji se-Kalimantan Timur Tahun 2021, dikutip dari situs Kemenag, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Soal Ibadah Haji, Menkes Khawatir Saudi Tentukan Jenis Vaksin Tertentu
Zainut mengatakan, kriteria yang bisa berangkat apabila ibadah haji 2021 dilaksanakan dengan kuota terbatas, antara lain kuota haji akan dibagi secara proporsional sesuai kuota provinsi dan/atau kabupaten/kota tahun 2020.
Kemudian, jemaah haji yang lunas tahun 2020 akan diurutkan berdasarkan nomor porsi per provinsi dan/atau kabupaten/kota.
"Daftar jemaah berhak lunas disusun bedasarkan nomor urut porsi per provinsi dan/atau kabupaten/kota dan besaran alokasi kuota haji tahun 2021," lanjut Zainut.
Kriteria berikutnya yang bisa berangkat adalah jemaah haji lunas tahun 2020 dan masuk alokasi kuota haji tahun 2021, tapi mengajukan pengembalian setoran lunas tetap diberikan kesempatan melunasi kembali.
Selanjutnya, jemaah haji lunas tahun 2020, namun tidak masuk alokasi kuota haji tahun 2021 menjadi cadangan sesuai urutan nomor porsi.
Baca juga: Biaya Haji 2021 Diperkirakan Naik Jadi Rp 44,3 Juta
“Apabila ada persyaratan rentang usia, akan dilakukan proses pemilahan jemaah haji lunas tahun 2020, berdasarkan persyaratan rentang usia yang ditetapkan pemerintah arab Saudi,” kata dia.
Zainut mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini sudah ada optimisme dalam pelaksanaan ibadah haji.
Antara lain adalah Arab Saudi dan Indonesia yang telah melakukan vaksinasi dan otoritas Arab Saudi yang telah membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021.
"Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang menutup penerbangan luar negeri, tak terkecuali selama musim haji 2020," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.