Sebagai modal awal, pemerintah pun telah menyuntikkan dana sebesar Rp 15 triliun. Secara keseluruhan, pemerintah bakal memberi modal Rp 75 triliun kepada LPI yang akan diberikan secara bertahap hingga akhir tahun 2021. Nantinya, pemenuhan modal awal LPI tersebut bisa bersumber dari aset yang berupa barang milik negara (BMN) hingga saham BUMN.
Adapun susunan manajemen LPI terdiri dari dewan pengawas dan dewan direksi. Dewan Pengawas LPI terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir dari kalangan pemerintah, serta tiga orang dari unsur profesional, yakni Yozua Makes, Darwin C Noerhadi dan Haryanto Sahari.
Sementara itu, Dewan Direksi LPI diketuai Ridha Wirakusumah selaku Direktur Utama LPI. Ada pula mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Arief Budiman sebagai Wakil Direktur Utama LPI.
Jajaran direksi lain yang juga diperkenalkan yakni Managing Director of Creador Setafnus Hadidjaja menjadi Direktur Investasi LPI, Direktur Risiko LPI Marita Alisjahbana yang sebelumnya merupkan Country and Corporate Risk Manager di Citibank, serta eks direktur keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Eddy Porwanto sebagai sebagai Direktur Keuangan LPI.
Baca juga: BKPM Bakal Jadi Kementerian Investasi, Begini Realisasi Investasi RI di Era Jokowi
Adapun untuk menggenjot investasi, setelah mebentuk LPI, rencananya Jokowi akan mengubah BKPM yang telah ada menjadi Kementerian Investasi.
"Rencananya BKPM akan menjadi Kementerian Investasi ini," ujar Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi kepada Kompas.com, Jumat (9/4/2021).