JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dony Gahral Ardian mengimbau pimpinan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk memberikan teladan kepada masyarakat dengan mengikuti aturan larangan mudik.
Hal tersebut menyusul dikeluarkannya aturan larangan mudik Lebaran 2021 mulai 6-17 Mei 2021 dalam Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
"Larangan mudik butuh keteladanan dari para pemimpin. Saya mengimbau kepada para pemimpin, baik pusat maupun daerah dari segala tingkatan bisa memberikan teladan dengan taat mengikuti aturan larangan mudik," ujar Donny, dikutip dari situs Kompas TV, Jumat (9/4/2021).
Menurut dia, apabila pimpinan daerah mudik dan tidak mengindahkan aturan yang telah dibuat, maka hal tersebut akan menjadi contoh yang ditiru anak buahnya.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Satgas: Sudah Setahun Kita Belajar, Jangan Ulangi Hal yang Sama
Selain itu, anak buahnya juga akan berpikir mengapa pimpinannya mudik sedangkan dirinya tidak.
“Pokoknya Pak Presiden tidak mudik, menteri-menteri tidak mudik. Kami juga tidak mudik. Jadi kita taat kepada Surat Edaran Nomor 13 dari Satgas,” kata Donny.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 yang berlaku bagi semua pihak.
Pengumuman pelarangan mudik tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berdasarkan hasil rapat tingkat menteri, Jumat (26/3/2021).
"Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, usai rapat.
Baca juga: Terkait Larangan Mudik Lebaran 2021, Polisi Akan Petakan Jalur Tikus
Keputusan tersebut diambil mengingat tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Dengan demikian, kata dia, salah satu upaya pemerintah yang sedang dilakukan dalam penanganan Covid-19, yakni vaksinasi bisa berjalan maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.