JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tidak memberikan kontribusi untuk negara. Bahkan, setiap tahun TMII selalu mengalami kerugian.
"Sebagaimana kita tahu bahwa (pengelolaan) TMII itu melalui Keppres Nomor 51 Tahun 1977, kurang lebih sudah dikelola 44 tahun. Perlu saya sampaikan, sampai saat ini kondisi TMII dalam pengelolaannya itu mengalami kerugian dari waktu ke waktu," ujar Moeldoko dalam konferensi pers di Gedung Bina Graha, Jakarta yang dipantau dari siaran langusng KompasTV, Jumat (9/5/2021).
"Saya dapat informasi bahwa setiap tahun Yayasan Harapan Kita mensubsidi antara Rp 40-50 miliar. Dan pastinya (TMII) tidak memberi kontribusi kepada negara," lanjutnya.
Moeldoko mengungkapkan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sejak 2016 telah melakukan pendampingan dan mencermati pengelolaan TMII.
Baca juga: Moeldoko: Saya Ingatkan, Jangan Ada Pandangan TMII Akan Dikelola Yayasan Baru Milik Pak Jokowi
Selain itu, Mensesneg juga meminta FH UGM dan BPKP untuk melakukan asesmen terhadap pengelolaan TMII.
Berdasarkan asesmen kedua pihak, ada tiga hal yang direkomendasikan.
Pertama, TMII pertama perlu dikelola oleh swasta, kedua perlu dikelola atas kerja sama pemerintah dan ketiga dikelola dalam bentuk Badan Layanan Umum (BLU).
Kemudian, BPKP juga telah melihat dan mengaudit perkembangan TMII.
"BPKP meminta Mensesneg untuk menangani (TMII). Dari pertimbangan itu maka keluarlah Keppres yang baru yaitu Keppres Nomor 19 Tahun 2021," jelas Moeldoko.
Dengan demikian maka Keppres Nomor 51 Tahun 1977 tidak berlaku kembali.
Moeldoko menjelaskan, dilihat dari fungsi dan peranannya, TMII selama ini telah memberikan sumber edukasi yang sangat luas kepada masyarakat.
Baca juga: Moeldoko: TMII Alami Kerugian Rp 40 Miliar-Rp 50 Miliar Per Tahun
"Di situ terjadi pembelajaran toleransi agama, suku, budaya. Bahkan kita liat bersama bahwa TMII adalah simbol peradaban suku-suku di Indonesia," tegas Moeldoko.
Untuk itu, dia menyebut, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia berterima kasih kepada Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto yang memiliki ide mendirikan TMII yang begitu menjangkau masa depan.
"Tempat itu sampai saat ini bisa dinikmati anak-anak kita. Namun, sekali lagi di dalam pengelolaannya perlu ada perbaikan. Di situ poinnya," tambah Moeldoko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.