Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dorong Negara D-8 Pulihkan Ekonomi Global lewat Perdagangan

Kompas.com - 09/04/2021, 08:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendorong negara-negara Developing Eight (D-8) berkontribusi dalam pemulihan ekonomi global.

Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan sambutan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-10 D-8 yang digelar secara virtual, Kamis (8/4/2021).

"Dengan potensi perdagangan antarnegara anggota yang melebihi USD 1,5 triliun, D-8 dapat berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi global," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengutip pidato Presiden yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis malam.

Baca juga: Jokowi Serukan Penolakan terhadap Nasionalisme Vaksin

Dalam pidatonya, kata Retno, Presiden mendorong fasilitasi perdagangan intranegara D-8 dan meminta agar seluruh hambatan perdagangan diminimalisasi.

"Intensifikasi intraperdagangan antarnegara D-8 perlu terus didorong," ujarnya.

Jokowi juga mendorong agar negara-negara anggota D-8 terus mengembangkan teknologi digital.

Presiden menyampaikan, digitalisasi, artificial intelligence, computing power, big data, data analytics telah melahirkan terobosan-terobosan baru. Sektor-sektor tersebut merupakan ekonomi masa depan.

Oleh karenanya, D-8 harus dapat memanfaatkan teknologi untuk menyejahterakan rakyat.

"D-8 memiliki potensi yang besar dan keunggulan demografi penduduk muda D-8 yaitu sekitar 323 juta orang atau sekitar 27,3 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding penduduk muda negara G-7 misalnya yang mencapai 135 juta orang atau sekitar 17,3 persen dari total populasi," kata Retno.

Baca juga: Jokowi di KTT D-8: Kita Harus Dorong Akses yang Adil terhadap Vaksin Covid-19

Investasi kepada kaum muda adalah investasi untuk masa depan.

Oleh karenanya, Presiden menekankan agar inovasi terus ditumbuhkan. Industri start-up harus terus didorong, dan keunggulan D-8 sebagai negara mayoritas muslim harus dimanfaatkan.

"Pengembangan industri start-up berbasis syariah dapat juga dikembangkan," tutur Retno.

Adapun KTT ke-10 D-8 digelar di Dhaka, Bangladesh, dengan tema Partnership for a Transformative World: Harnessing the Power of Youth and Technology.

KTT ini merupakan pertemuan 3 tahunan para kepala pemerintahan negara-negara D-8.

Pada pertemuan kali ini, KTT dihadiri oleh hampir semua pemimpin negara anggota D-8 yaitu Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, dan Nigeria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com