Lebih menular
Secara terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, mutasi virus E484K memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk masuk ke sel tubuh manusia sehingga lebih menular.
"Virus ini memiliki kemampuan dengan afinitas atau kemampuan yang lebih tinggi, lebih kuat sehingga dikhawatirkan masuk ke dalam sel manusia dan lebih cepat menular ke banyak orang," kata Amin.
Baca juga: Penjelasan Lembaga Eijkman soal Mutasi Virus Corona E484K Lebih Cepat Menular
Ia juga mengatakan, satu kasus Covid-19 dari E484K tidak dibawa oleh pelaku perjalanan dari luar negeri, tetapi terdeteksi di dalam negeri.
Oleh karenanya, masyarakat diminta tetap waspada dengan adanya mutasi virus corona dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Orang yang bersangkutan tidak pernah pergi ke luar negeri, secara umum kondisinya sehat tapi bawa virus," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.