JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengingatkan, pandemi Covid-19 belum selesai. Bahkan, sejumlah negara di Eropa dan Asia telah mengalami gelombang ketiga pandemi.
Menurut Airlangga, Inggris mengalami kenaikan kasus Covid-19 pada Januari. Demikian pula Belanda, Spanyol, India dan Papua Niugini.
"Ini menunjukkan bahwa Covid-19 belum selesai," kata Airlangga, seusai sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/4/2021).
Baca juga: UPDATE: Sebaran 4.860 Kasus Baru Covid-19, DKI Tertinggi dengan 862
Untuk mencegah peningkatan kasus, pemerintah membatasi mobilitas masyarakat jelang libur Lebaran 2021.
Jika melihat pengalaman pada Idul Fitri tahun lalu, kasus Covid-19 tetap meningkat sebesar 93 persen meski diterapkan berbagai pembatasan.
"Oleh karena itu Bapak Presiden meminta bahwa kebijakan pengendalian itu agar segera dilaksanakan dan sudah ada larangan mudik," ujar Airlangga.
Baca juga: UPDATE 7 April: Ada 113.570 Kasus Aktif Covid-19 Di Indonesia
Sementara, Menteri Agama menerbitkan surat edaran yang mengatur berbagai kegiatan keagamaan selama Ramadhan.
Kemudian, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperketat mobilitas masyarakat, termasuk mengatur kekarantinaan perjalanan di dalam negeri.
Airlangga mengatakan, dalam sidang kabinet paripurna Presiden menginstruksikan agar penanganan Covid-19 dan ekonomi berjalan beriringan.
"Kita harus menjaga momentum pertumbuhan di mana dengan pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi covid ini harus berjalan seiring," kata Airlangga.
Baca juga: UPDATE: Bertambah 4.860 Orang, Kasus Covid-19 Indonesia Kini 1.547.376
Selain itu Airlangga menyampaikan, kasus aktif Covid-19 sudah menunjukkan perbaikan. Persentasenya mencapai 7,4 persen, lebih rendah dari kasus aktif global yang berada di angka 17,3 persen.
Kemudian, kasus kesembuhan mencapai 89,9 persen, lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan global sebesar 80,5 persen.
"Tinggal di kasus kematian kita masih di atas global, global 2,17 dan kita 2,7 persen," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.