JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, sekitar 688 rumah rusak berat akibat banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, 272 rumah rusak sedang dan 154 rumah rusak ringan.
"(Kemudian) rumah terdampak 1.962," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers, Rabu (7/4/2021).
Raditya juga mengatakan fasilitas umum di NTT mengalami kerusakan.
Sebanyak 87 fasilitas umum terdampak bencana banjir bandang di NTT. Kemudian, ada 24 fasilitas umum yang mengalami kerusakan berat.
Baca juga: UPDATE: Korban Jiwa akibat Banjir NTT Jadi 124, Masih Hilang 74 Orang
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB hari ini per pukul 14.00 WIB, tercatat ada 124 korban jiwa akibat bencana banjir bandang di NTT.
"Jadi perkembangan terakhir dari data yang kami dapatkan 124 jiwa yang meninggal," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam konferensi pers, Rabu (7/4/2021).
Sementara itu, terdapat 74 orang yang masih dinyatakan hilang.
"Kemudian yg hilang tercatat ada 74," ujarnya.
Adapun penyebab banjir bandang serta tanah longsor yang menimpa wilayah NTT adalah intensitas hujan yang tinggi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.