Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dukung Program KKP, BRSDM Permudah Budidaya Perikanan melalui "Sipetak"

Kompas.com - 07/04/2021, 14:11 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, salah satu program terobosan pada 2021-2024 adalah meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan potensi ekspor diantaranya, udang, lobster, dan rumput laut.

Oleh karena itu, kelayakan lahan tambak untuk budidaya menjadi bagian penting guna mendukung keberhasilan program tersebut.

Sebagai dukungan terhadap program KKP, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menghadirkan sistem informasi pengelolaan tambak (Sipetak).

Sistem tersebut merupakan aplikasi buatan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), bagian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM.

Baca juga: Gelar Festival Lobster di Banyuwangi, KKP Ingin Tingkatkan Produksi Lobster Nasional

Sipetak berfungsi mempermudah pembudidaya untuk mendapatkan informasi petakan tambak informasi jaringan saluran tambak, serta sungai dalam mengelola revitalisasi saluran dan manajemen kualitas air.

Maka dari itu, pemanfaatan web geographic information system (WebGIS) Sipetak harus disosialisasikan secara lebih luas kepada masyarakat.

Untuk kepentingan tersebut, BRPBAPPP menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dan diseminasi hasil riset 'Pemanfaatan WebGIS Sipetak berbasis Android kepada 90 penyuluh perikanan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) serta Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep di Kantor Bupati Pangkep, Selasa (6/4/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris BRSDM Kusdiantoro mewakili Kepala BRSDM, memberikan apresiasi terhadap hasil inovasi dari BRPBAPPP.

Baca juga: Buka Rakernas KKP, Menteri Trenggono: Saya Ingin KKP Berkontribusi Besar bagi Perekonomian Nasional

Ia berharap, Sipetak dapat menjadi 'jurus andalan' dalam membenahi subsektor budidaya perikanan nasional.

"Melalui Sipetak, kami berharap dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk mendukung program pembangunan kelautan dan perikanan,” katanya, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (7/4/2021).

Inovasi tersebut, lanjut Kusdiantoro, sejalan dengan program terobosan Kementerian KKP dalam mengembangkan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor dengan dukungan riset kelautan dan perikanan.

Senada dengan Sekretaris BRSDM, Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau turut merespons positif pemanfaatan WebGIS Sipetak.

Baca juga: Lewat Kerja Sama Pemerintah dan Masyarakat, KKP Berkomitmen Wujudkan Ekonomi Kelautan Berkelanjutan

Menurutnya, fungsi dan manfaat WebGIS Sipetak sangat membantu pengelolaan kegiatan budidaya pada skala petakan dan hamparan. Bahkan, inovasi tersebut juga bermanfaat baik untuk para penyuluh maupun para petambak.

"WebGIS Sipetak dapat bermanfaat bila diterapkan dengan baik di Kabupaten Pangkep. Saya sebagai bupati akan mendukung sepenuhnya. Sebab, potensi perikanan di Kabupaten Pangkep cukup besar dan belum maksimal dalam pengelolaannya," ujar Yusran.

Menanggapi dukungan tersebut, Kepala BRPBAPPP Maros, Indra Jaya berharap, kerja sama yang terjalin dengan Kabupaten Pangkep dapat terus terlaksana dengan baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi Untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com