JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan dukacita terhadap para korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini disampaikan dalam pertemuan Menlu Retno dengan dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Dominic Raab yang disiarkan secara virtual, Rabu (7/4/2021).
"Saya mau menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada para korban, keluarga korban, dan orang terkasih dari para korban atas kejadian banjir bandang di Nusa Tenggara Timur," kata Retno.
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Inggris Dominic Raab juga menyampaikan dukacita terhadap para korban banjir di NTT.
Ia juga mendoakan setiap orang yang menjadi korban bencana tersebut.
"Bisakah saya mulai dengan persembahan saya, dukacita saya, dari rakyat Inggris untuk para korban banjir baru-baru ini," ucapnya.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Lembata, NTT, 34 Warga Meninggal, 35 Orang Belum Ditemukan
Sebelumnya diberitakan, sejumlah wilayah di Provinsi NTT dilanda banjir bandang serta tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi pada Minggu (4/4/2021).
Selain itu, Intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021) juga mengakibatkan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB), korban jiwa akibat bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 119 orang.
"Korban meninggal total 119 orang, (termasuk) dengan yang di NTB," ujar Kepala BNPB Doni Monardo, saat memberikan keterangan pers, Selasa (6/4/2021) malam.
Menurut Doni, sebanyak 60 korban meninggal tercatat di Flores Timur. Kemudian, 21 korban meninggal di Alor dan tiga korban di Kabupaten Belu.
Sementara di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang masing-masing terdapat satu korban jiwa.
Selanjutnya, 28 korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 2 korban jiwa di Kabupaten Sabu Raijua dan satu korban jiwa di Ende.
Sedangkan, bencana banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.