JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban jiwa akibat bencana di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 119 orang.
"Korban meninggal total 119 orang, (termasuk) dengan yang di NTB," ujar Kepala BNPB Doni Monardo, saat memberikan keterangan pers, Selasa (6/4/2021) malam.
Baca juga: Usai Diterjang Badai Siklon Tropis Seroja, Perairan Wilayah NTT Diterjang Gelombang 6 Meter
Menurut Doni, sebanyak 60 korban meninggal tercatat di Flores Timur. Kemudian, 21 korban meninggal di Alor dan tiga korban di Kabupaten Belu.
Sementara di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang masing-masing terdapat satu korban jiwa.
Selanjutnya, 28 korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata, 2 korban jiwa di Kabupaten Sabu Raijua dan satu korban jiwa di Ende.
Sedangkan, bencana banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
Baca juga: Masih Terbatas, Pemerintah Akan Datangkan Dokter dari Luar NTT-NTB untuk Bantu Korban Banjir
Adapun banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).
Intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021) juga mengakibatkan Kabupaten Bima, NTB, dilanda banjir.
Banjir merendam ratusan rumah dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah masih terus mengupayakan penanganan dampak bencana di NTT dan NTB.
Doni mengatakan, pemerintah telah menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian. Namun, ada persoalan keterbatasan dokter dan tenaga kesehatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.