JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno optimistis destinasi wisata akan tetap dipenuhi masyarakat meskipun mudik Lebaran dilarang oleh pemerintah.
"Lebaran tahun ini mudik ditiadakan namun destinasi wisata akan penuh. Untuk itu protokol kesehatan harus disiapkan dengan baik," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat membuka Dialog Nasional Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif Banten dalam Perspektif Keadilan Sosial", sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (6/4/2021).
Dalam pembukaan dialog Sandiaga meminta destinasi wisata di daerah-daerah untuk bersiap menyambut kunjungan wisatawan saat libur Lebaran dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Mudik Dilarang, Polisi Siapkan Skema Penyekatan, Siap-siap Diminta Putar Balik
Karena itu menurut Sandiaga, momen libur Lebaran akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata yang geliatnya meredup di tengah pandemi Covid-19.
"Dalam setahun terakhir ini pariwisata terpuruk, ekonomi juga turun. Banyak dampak yang dirasakan masyarakat," kata Sandiaga.
"Oleh karena itu, dengan prokes yang ketat, meningkatkan tes Covid-19 serta vaksinasi yang sedang berjalan, kita berharap agar pariwisata dan ekonomi kreatif bangkit kembali," kata mantan Wagub DKI tersebut.
Menurut Sandiaga, pariwisata dan ekonomi kreatif adalah jawaban dari lesunya perekonomian akibat Covid-19.
Namun Sandiaga mengingatkan pembukaan kembali sektor pariwisata harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Pemerintah: Meski Mudik Dilarang, Cuti Bersama Idul Fitri Tetap Ada
"Dengan protokol kesehatan yang ketat, kita berharap sektor pariwisata bisa bangkit kembali," tutur politisi Partai Gerindra itu.
Adapun sebelumnya pemerintah melarang mudik Lebaran 2021 yang berlaku bagi semua pihak.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berdasarkan hasil rapat tingkat menteri, Jumat (26/3/2021).
"Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers secara virtual, usai rapat.
Keputusan tersebut diambil mengingat tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Dengan demikian, kata dia, salah satu upaya pemerintah yang sedang dilakukan dalam penanganan Covid-19, yakni vaksinasi bisa berjalan maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.