Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman, Wapres Harap Jadi Motor Penggerak UMKM

Kompas.com - 06/04/2021, 13:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Pasar Rakyat Kota Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (6/4/2021) yang telah selesai direvitalisasi.

Ma'ruf mengatakan pasar rakyat tersebut merupakan bagian dari program lintas antar kementerian seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam program revitalisasi pasar rakyat di seluruh Indonesia.

Program tersebut merupakan komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan dan revitalisasi dalam rangka memberikan akses kepada para pedagang, terutama dari kalangan UMKM.

Baca juga: Pemerintah Bakal Naikkan Plafon KUR UMKM hingga Rp 20 Miliar

"Program revitalisasi pasar rakyat sangat bermanfaat untuk memulihkan ekonomi karena sifatnya dilakukan dengan padat karya," kata Ma'ruf dalam sambutannya.

"Dengan selesainya revitalisasi, saya berharap pasar ini mampu menjadi motor penggerak perkembangan UMKM di Kota Pariaman," lanjut dia.

Ma'ruf mengatakan, UMKM harus terus digerakkan agar produk dalam negeri bisa tetap hidup.

Ma'ruf juga meminta agar para pelaku UMKM harus menjadi pengisi, setidaknya 360 unit kios di pasar tersebut.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Kota Pariaman dan sekitarnya memanfaatkan peran pasar yang rusak akibat gempa pada 2009 itu secara optimal.

"Berbelanja di sini, para pedagang dan pembeli berinteraksi di sini dan degan tetap menerapkan standar protokol kesehatan serta menjaga keasrian dan kebersihan pasar," ujar Ma'ruf.

Sebab berada di lokasi strategis, yakni di kawasan Pantai Gandoriah, Ma'ruf pun menilai Pasar Rakyat Kota Pariaman berpotensi menjadi destinasi wisata belanja, khususnya untuk produk khas daerah dan wisata kuliner.

Lebih jauh, Ma'ruf mengatakan bahwa revitalisasi tidak hanya melulu pembangunan fisik, tetapi juga meliputi revitalisasi manajemen, sosial, dan ekonomi.

"Jadi Pasar Rakyat Pariaman harus mampu menjadi pasar yang sehat, bersih, aman dan tertata agar mampu bersaing dengan pasar-pasar lainnya," kata dia.

Ma'ruf juga meminta pemerintah daerah bersama pihak pengelola melakukan revitalisasi manajemen pasar dalam tata niaga dan pelayanan.

Sebab, kata dia, semua aktivitas di pasar bermuara pada revitalisasi ekonomi untuk meningkatkan pendapatan para pedagang.

Baca juga: Wapres: UMKM Tidak Boleh Tercecer, Harus Jadi Bagian Transformasi Digital

"Revitalisasi juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan pasar yang berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat," ucap dia.

Adapun Ma'ruf meresmikan pasar tersebut dengan menggunting pita bunga dan menandatangani prasasti.

Ia didampingi oleh Menteri Perdagangan, Wakil Menteri PUPR, Gubernur Sumatera Barat, Wali Kota Pariaman, dan sejumlah pejabat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com