JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, banjir bandang dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menimbulkan banyak korban sehingga pemerintah fokus dalam penanggulangan bencana.
Oleh sebab itu, Budi mengatakan, pemerintah menunda pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di NTT.
"Jadi banyak yang terkena di NTT, sehingga prioritas kita sekarang adalah penanggulangan bencana dulu, jadi otomatis vaksinasinya kita tunda, kita fokus pada penanggulangan," kata Budi dalam acara Forum Indonesia Bangkit, Selasa (6/4/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perbanyak Tempat Pelayanan Kesehatan bagi Korban Bencana NTT-NTB
Budi mengatakan, pemerintah fokus menangani para korban bencana, baik yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia.
Kemenkes, kata Budi, sudah mendirikan 10 pos kesehatan untuk menangani para korban di NTT.
"Kita sudah bikin sekitar 10 pos kesehatan, tim kesehatan juga sudah datang ke sana, banyaknya ortophedi dan anestesi, karena banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi atau dibius. Itu sudah kita kirim ke sana," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir disertai dengan longsor terjadi di Kabupaten Lembata dan Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Puluhan meninggal akibat bencana ini.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin (5/4/2021) tercatat 68 orang meninggal dunia dan 70 orang hilang akibat banjir bandang serta longsor yang melanda 10 kabupaten dan 1 kota di NTT.
Baca juga: Sampaikan Dukacita Bencana NTT, Wapres Pastikan Cepat Ditanggulangi
Selain itu, banjir dan longsor mengakibatkan 15 orang mengalami luka-luka, 70 orang hilang dan 2.655 jiwa terdampak.
Kemudian, banjir bandang dan longsor ini menimbulkan kerugian materil yaitu 25 unit rumah rusak berat, 114 unit rumah rusak sedang, 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam, 743 unit rumah terdampak, 5 jembatan putus dan 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.