Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Semua Negara Berusaha Amankan Distribusi dan Pasokan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 06/04/2021, 11:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini seluruh negara termasuk Indonesia tengah berusaha mengamankan distribusi dan produksi vaksin.

Sebab, kata dia, masyarakat global tengah berusaha mengatasi pandemi sekaligus berpacu memproduksi vaksin.

Program vaksinasi dinilainya menjadi game changer dalam upaya pemulihan kesehatan dan ekonomi.

"Semua negara berusaha mengamankan distribusi dan pasokan vaksin, karena ada kekhawatiran negara produsen menahan distribusi vaksin," kata Ma'ruf di acara Forum Indonesia Bangkit, Selasa (6/4/2021).

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia pun bersama negara lain serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung seruan global membuat perjanjian internasional.

Perjanjian tersebut tentang akses vaksin, obat-obatan, serta perlengkapan diagnostik untuk mengatasi pandemi secara adil bagi semua masyarakat dunia.

Baca juga: Wapres Ajak Promosikan Sikap Toleran untuk Cegah Paham Radikalisme

"Kita patut bersyukur, upaya diplomasi cepat yang dilakukan pemerintah sejak tahun lalu untuk mengamankan pasokan vaksin sehingga sejak Januari 2021, Indonesia telah memulai proses vaksinasi," kata dia.

Hingga 31 Maret 2021, kata Ma'ruf, Indonesia telah melakukan vaksinasi kepada lebih dari 8 juta orang dan lebih dari 3,6 juta orang telah memperoleh vaksinasi lengkap.

Jumlah tersebut adalah 1,3 persen dari jumlah penduduk Tanah Air.

Ma'ruf menjelaskan, secara keseluruhan lebih dari 11,6 juta dosis vaksin telah disuntikkan.

Bahkan menurut Our World in Data, kata dia, Indonesia termasuk 9 besar negara yang telah melakukan vaksinasi.

"Namun karena jumlah penduduk kita besar, rasio dosis vaksinasi per 100 penduduk baru sekitar 4,2 orang di bawah rata-rata dunia 7,4 orang," kata Ma'ruf.

Oleh karena itu Ma'ruf pun berharap hingga akhir tahun 2021, vaksinasi dapat diberikan kepada 181 juta orang atau 70 persen penduduk untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Sumbar, Wapres Dijadwalkan Tinjau Vaksin hingga Tanam Pohon

Ia pun meminta seluruh pihak untuk menyampaikan informasi yang benar dan masif serta mengajak masyarakat untuk menerima vaksinasi Covid-19.

Terlebih sejauh ini vaksinasi yang dilakukan telah teruji mampu menahan laju penyebaran Covid-19.

Selain itu, aspek keamanannya pun telah teruji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan telah dinyatakan boleh digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com