JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak civitas akademika perguruan tinggi, mahasiswa, hingga lulusannya untuk terus mempromosikan sikap toleran.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf berkaitan dengan munculnya kembali aksi terorisme yang mengganggu kedamaian Tanah Air karena pikiran radikalisme yang merasuki seseorang.
"Mencermati fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, terorisme kembali mengganggu kedamaian Tanah Air, membuktikan bahwa masih mudahnya gagasan radikalisme masuk ke dalam pikiran seseorang," ujar Ma'ruf saat menghadiri wisuda Program Sarjana ke-60, Program Magister ke-24, dan Program Doktor ke-8 Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS), Selasa (6/4/2021).
"Saya ingin berpesan, teruslah mempromosikan sikap toleran, yaitu perilaku yang menerima dan menghargai perbedaan, menolak segala bentuk tindak kekerasan, termasuk yang dilakukan atas nama agama, baik secara verbal maupun fisik," kata dia.
Baca juga: Faktor Personal dan Tekanan Sosial, Salah Satu Alasan Perempuan Jadi Pelaku Terorisme
Ma'ruf mengatakan, sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang majemuk, ia sangat berharap seluruh pihak turut membangun rasa aman dan kewaspadaan bersama.
Tak hanya itu, seluruh pihak juga berkewajiban untuk memelihara kesatuan dan persatuan bangsa.
Ma'ruf pun mengajak agar kerukunan dan persatuan bangsa dijaga melalui empat bingkai. Keempat bingkai itu adalah bingkai teologis, bingkau politik, bingkai sosiologis, dan bingkai yuridis.
Dia menjelaskan, bingkai teologis dengan mengedepankan teologi kerukunan, bingkai politik dengan penguatan empat konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca juga: Wapres Tekankan Moderasi Beragama untuk Cegah Ekstremisme dan Intoleransi
Kemudian, bingkai sosiologis melalui pendekatan sosio kultural dan kearifan lokal, dan bingkai yuridis dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
"Hanya dengan cara ini kita akan dapat menjaga kerukunan, keharmonisan, dan keutuhan bangsa," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.