Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 8.424 Warga Mengungsi akibat Banjir Bandang dan Longsor di NTT

Kompas.com - 06/04/2021, 09:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor di Nusa Tenggar Timur (NTT) menyebabkan 8.424 warga mengungsi.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data yang dirangkum Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga pukul 23.00 WIB Senin (5/4/2021), secara rinci ada 2.019 keluarga atau 8.424 warga mengungsi.

"Selain itu sebanyak 1.083 keluarga atau 2.683 warga lainnya terdampak bencana tersebut," ujar Raditya dikutip dari siaran pers BNPB, Senin.

Baca juga: BNPB Kesulitan Kirim Ekskavator ke Lokasi Bencana di NTT

Dia menyebut, lokasi pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 keluarga) , Kabupaten Lembata sebanyak 958 jiwa, Kabupaten Rote Ndao sebanyak 672 jiwa (153 keluarga), Kabupaten Sumba ada Barat 284 jiwa (63 keluarga) dan Flores Timur sebanyak 256 jiwa.

Adapun total warga meninggal dunia akibat bencana ini berjumlah 128 orang. Rinciannya, Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49 orang dan Alor 12 orang.

"Sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23 orang, dan Lembata 21 orang," ungkap Raditya.

Dia menuturkan, saat ini pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari hasil kaji cepat di lapangan.

Data tersebut juga merujuk kepada 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota yang terdampak antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Alor.

Raditya menambahkan, bencana di NTT juga berdampak kepada sejumlah kerugian lain.

Baca juga: Hampir Seluruh Daerah di NTT Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, 8 Kabupaten/Kota Parah

Total ada 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR).

Sedangkan fasilitas umum (fasum) yang rusak yakni ada 14 unit rusak berat, 1 rusak ringan dan 84 unit lain terdampak.

Rincian kerusakan sektor pemukiman adalah sebagai berikut.

Kota Kupang

- 10 unit rumah RS

- 657 unit rumah terdampak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com