Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kasus Positif Covid-19 Masih Bertambah, Vaksinasi Bakal Melambat

Kompas.com - 06/04/2021, 07:04 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

Vaksinasi Melambat

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, laju vaksinasi ke depan diperkirakan tidak akan secepat sebelumnya imbas berkurangnya pasokan vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

"Laju vaksinasinya mohon maaf, agak kita atur kembali, sehingga kenaikannya (penambahan orang yang divaksin) tidak secepat sebelumnya," ujar Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

"Karena memang vaksinnya yang berkurang suplainya," kata dia.

Ia menjelaskan, suplai vaksin terkendala karena sejumlah negara di Eropa, Asia, hingga Amerika selatan tengah mengalami lonjakan ketiga kasus aktif Covid-19.

Baca juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Ganjar Usul Vaksinasi Lansia Paralel dengan Guru

Akibatnya, negara-negara yang memproduksi vaksin di lokasi tersebut mengarahkan agar vaksinnya tidak keluar.

"Hanya boleh dipakai di negara masing-masing. Ini mempengaruhi ratusan negara di dunia termasuk Indonesia," ujar Budi.

Ia menuturkan, Indonesia sedianya memiliki 15 juta dosis vaksin pada Maret dan memperoleh kiriman 15 juta dosis vaksin lagi pada April sehingga Indonesia memperoleh 30 juta dosis vaksin pada Maret dan April.

Namun, akibat embargo vaksin tersebut, Indonesia hanya mendapat 20 juta dosis vaksin.

Keterbatasan suplai vaksin tersebut membuat pemerintah akan memprioritaskan vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia atau di atas usia 59 tahun pada April ini.

Alasannya, risiko kematian pada lansia yang terpapar Covid-19 lebih tinggi.

"Kalau kita lihat yang masuk ke rumah sakit, yang wafat untuk non-lansia hanya sekitar 10 persen dari total yang masuk, tetapi kalau lansia hampir tiga kalinya," kata Budi.

Apabila stok vaksin lansia mencukupi dan masih ada sisa, maka vaksin akan digunakan untuk kalangan guru.

Baca juga: Menkes: Mohon Maaf, Laju Vaksinasi Mendatang Tak Secepat Sebelumnya

Vaksinasi kepada guru ditargetkan tuntas pada Juni supaya pembelajaran tatap muka dapat dimulai pada Juli.

Adapun hingga Senin, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua telah mencapai 4.149.587 orang.

Sementara, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama berjumlah 8.772.081 orang.

Penerima vaksin tersebut terdiri dari masyarakat kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com