Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Salurkan Bantuan Rp 1,1 Miliar untuk Korban Banjir di Bima, NTB

Kompas.com - 05/04/2021, 10:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengirimkan bantuan logistik untuk para korban banjir bandang di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebesar Rp 1.114.702.685.

Dalam keterangan pers Kemensos, Senin, (5/4/2021), Kemensos menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi dan peralatan sandang.

Adapun, pengiriman bantuan dilakukan dengan tiga tahap yakni tahap pertama pengiriman dari Gudang Provinsi NTB.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Bima, Jumlah Korban Tewas Menjadi 2 Orang

Bantuan yang disalurkan di antaranya berupa makanan yaitu makanan siap saji sebanyak 180 dan paket makanan anak sebanyak 125 paket.

Kemudian, perlengkapan keluarga yaitu kids ware sebanyak 25 paket, food ware sebanyak 26 paket, peralatan dapur keluarga sebanyak 25 paket.

Peralatan evakuasi berupa matras merah sebanyak 100 lembar, tenda gulung merah 50 lembar, kasur merah 35 unit serta peralatan sandang seperti selimut merah sebanyak 10 lembar.

Lalu, tahap kedua bantuan yang didistribusikan berupa makanan siap saji sebanyak 300 paket, makanan anak sebanyak 120 paket, dan kids ware 120 paket.

Peralatan evakuasi berupa tenda serbaguna keluarga merah putih sebanyak 1 unit, tenda gulung 30 lembar dan kasur 80 unit. Lalu, peralatan sandang yakni selimut sebanyak 30 lembar.

Baca juga: Ancaman Gempa Megatrust, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Pacitan

Tak hanya itu, Kemensos mengirimkan bantuan dari Gudang Pusat Bekasi, Jawa Barat di antaranya adalah makanan siap saji sebanyak 600 paket dan makanan anak sebanyak 210 paket.

Perlengkapan keluarga yaitu kids ware 100 paket, dan family kit 100 unit. Kemudian, peralatan evakuasi yaitu kasur merah 200 unit dan genset 4 unit serta peralatan sandang seperti selimut merah 200 lembar.

Kemensos juga mengirimkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 12.000 kg.

Selain itu, pengiriman bantuan dilakukan dari Gudang TTC Sentul yaitu peralatan evakuasi seperti perahu evakuasi (aset) 1 unit.

Baca juga: Pos Indonesia Proaktif Perbarui Data KPM Penerima BST, Kemensos Berikan Apresiasi

Kemensos juga mengirimkan bantuan dari belanja langsung perlengkapan kebutuhan penggungsian seperti telur ayam 1.000 kg, air mineral 600 ml sebanyak 3.600 botol serta pembalut wanita 300 paket.

Terakhir, untuk bantuan barang aset ke Dinas Sosial Provinsi NTB dilakukan pengiriman dari Gudang TTC Sentul berupa perahu evakuasi (aset) sebanyak 2 unit.

Sebelumnya diberitakan, intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021), mengakibatkan Kabupaten Bima dilanda banjir.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Bima, tercatat banjir telah merendam ratusan rumah di empat kecamatan dan beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Selain itu, banjir hingga ketinggian mencapai lebih dari dua meter meter itu juga menyebabkan aliran listrik di lokasi terdampak padam.

Adapun, kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha dan Monta. Bambang mengatakan, banjir di empat kecamatan itu terjadi akibat hujan deras yang cukup lama.

Sehingga, sungai di wilayah itu meluap dan merendam ratusan rumah warga. Aktivitas warga juga lumpuh akibat banjir tersebut.

"Hujan lebat sejak Jumat pagi hingga siang. Beberapa jam kemudian, sungai meluap hingga menerjang permukiman. Adapun Kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha dan Monta," Kasubid Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com