"Sebanyak 4 kecamatan terdampak banjir tersebut. Keempat kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Kambera, Pandawai, Karera dan Wulawujelu," kata Raditya.
"BPBD Kabupaten Sumba Timur menginformasikan sebanyak 54 keluarga atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 keluarga atau 475 jiwa terdampak," ungkapnya.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Lembata. Banjir bandang tersebut telah menewaskan 11 warga dan 16 lainnya hilang.
"Banjir bandang itu terjadi pada Minggu (4/4/2021), pukul 19.00 waktu setempat. Lokasi terdampak berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur," jelas Raditya.
"Desa-desa terpapar di dua kecamatan ini antara lain Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan," katanya.
BPBD setempat telah melakukan upaya kaji cepat dan penyelamatan warga terdampak.
Pemerintah daerah juga mendatangkan alat berat untuk melakukan pembersihan jalan dan lokasi bencana untuk kelancaran proses pencarian dan evakuasi.
Akses jalan menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus sehingga belum dapat diakses petugas.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Segera Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang NTT
"Kejadian lainnya melanda Kota Kupang, NTT, berupa angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang. Perkembangan pada Minggu (4/4/2021), pukul 19.00 WIB, beberapa kecamatan terdampak cuaca ekstrem itu," tutur Raditya.
"Akibatnya, sebanyak 743 keluarg atau 2.190 warga terdampak. Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang," jelasnya.
BPBD Kota Kupang bersama dinas terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana.
Selain itu, BNPB juga menerima laporan terjadinya bencana di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada.
Angin kencang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ngada.
Baca juga: Sabu Raijua hingga Manggarai, Ini Daftar Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem di NTT
Desa terdampak yaitu di Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu (Kecamatan Bajawa) dan Kelurahan (Riung).
Sebanyak 6 keluarga terdampak bencana ini dan satu orang diketahui menderita luka berat.
"Sedangkan kerugian berupa rumah rusak sedang 2 unit dan rusak berat 4 unit, gedung pengadilan rusak sedang 1 unit, kapal tenggelam 1 unit dan 6 titik ruas jalan tertutup pohon tumbang," tambah Raditya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.