Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pulangkan 4 WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf ke Keluarga

Kompas.com - 05/04/2021, 09:56 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memulangkan empat warga negara Indonesia (WNI) korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf pada pihak keluarga.

Adapun, empat WNI tersebut adalah Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan (41), Andi Riswanti (26), dan Khairuldin Bin Yai Kii (15).

Dalam proses penyerahan kembali 4 WNI tersebut pada pihak keluarga, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut pihaknya meningkatkan kerja sama dengan Malaysia dan Filipina terkait keamanan di sekitar perairan Sabah, tempat di mana kelompok Abu Sayyaf sering melakukan aksinya.

"Ke depan kami akan memperkuat aspek pencegahan dengan meningkatkan keamanan, di perairan Sabah, dengan otoritas Malaysia dan kerja sama dengan otoritas Filipina," kata Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta, Senin (5/4/2021).

Baca juga: TNI Bantu Pemulangan 4 WNI Korban Penculikan Abu Sayyaf


 

Retno juga mengatakan, sejak 2016 tercatat 44 WNI telah menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.

"Sejak tahun 2016 hingga saat ini tercatat 44 WNI korban penyanderaan Abu Sayyaf. Dengan pembebasan ini makan tidak ada WNI yang saat ini menjadi korban penyanderaan," ucapnya.

Retno menuturkan, ke depan Pemerintah RI akan terus melakukan komunikasi pada para para WNI yang bekerja di kapal Malaysia, serta para pemilik kapal di Malaysia untuk berhati-hati.

"Kehati-hatian nelayan kita, di kapal Malaysia juga penting ditingkatkan. Kita juga akan melakukan komunikasi intens pada para pemilik kapal di Malaysia," ujar Retno.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Semua WNI Tawanan Abu Sayyaf Bebas

Diberitakan sebelumnya empat WNI tersebut bekerja sebagai nelayan. Keempatnya diculik dan ditawan Kelompok Abu Sayyaf sejak 16 Januari 2020.

Adapun keempat WNI dapat diselamatkan di waktu yang berbeda.

Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan (41), dan Andi Riswanti (26) bebas pada Kamis (18/3/2021).

Tiga hari berselang, petugas keamanan gabungan dapat membebaskan Khairuldin Bin Yai Kii (15) pada Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Pemuda WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan

Sebagai informasi kelompok Abu Sayyaf merupakan kelompok teroris berbasis di Filipina selatan yang kerap terlibat aksi pengeboman dan penculikan turus dan misionaris Barat sejak awal 1990-an. Motif aksi kelompok tersebut adalah meminta uang tebusan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Abu Sayyaf melakukan perampokan kapal kargo, kapal tunda, dan kapal-kapal penangkap ikan di perairan yang tidak dijaga ketat di dekat perbatasan laut Malaysia dan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com