Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Sebut Motif Pelaku Bom di Makassar, Salah Satunya Balas Dendam

Kompas.com - 03/04/2021, 15:46 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menyebut, salah satu motif teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu (28/3/2021), yakni balas dendam.

Sebab, mentor pelaku dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) terbunuh beberapa waktu lalu oleh aparat. Pelaku bom bunuh diri berinisial L dan YSF disebut memiliki mentor bernama Rizaldi.

"Mentornya ini kan sebelumnya sudah kita kalkulasi bergerak dan ternyata tewas tertembak," kata Wawan dalam diskusi daring, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Kapolri: Polisi Tangkap 13 Orang di Makassar Terkait Bom di Katedral

Menurut Wawan, pelaku pengeboman di Gereja Katedral ingin melanjutkan rencana sang mentor.

Motif lainnya, kata Wawan, terkait adanya seruan dari ISIS untuk melakukan aksi penyerangan di negara masing-masing.

"Jadi penerus pengantin, dia ingin mewujudkan itu dan rencana serangan sejak Januari diwujudkan. Orang ini kan memang sedang dicari oleh aparat kemanan dan dia menyadari sedang dicari," ujarnya.

Baca juga: Pasutri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Dinikahkan oleh Terduga Teroris yang Tewas Januari Lalu

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pelaku merupakan pasangan suami istri asal Makassar. Pelaku laki-laki berinisial L dan istrinya berinisial YSF.

Keduanya merupakan anggota kelompok JAD Sulsel yang beberapa anggotanya ditangkap beberapa waktu lalu.

Listyo menuturkan, kedua pasangan ini menikah enam bulan lalu dan dinikahkan oleh Rizaldi.

Baca juga: Mengenal JAD dan MIT, Kelompok Teroris di Indonesia yang Berbaiat ke ISIS

Rizaldi merupakan terduga teroris yang tewas ditembak aparat di Villa Mutiara, klaster Biru, Makassar, pada Januari 2021 lalu.

Rizaldi juga bagian dari kelompok jaringan JAD Sulsel. Selain Rizaldi, menantunya yang bernama Zulfikar juga tewas ditembak.

"Rizaldi dan Zulfikar ini merupakan jaringan JAD yang memiliki keterkaitan dengan pengeboman di Jolo Filipina 2018 lalu," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com