JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka penjual senjata jenis airgun terkait penyerangan di Mabes Polri akan dibawa ke Jakarta pada Sabtu (3/4/2021) sore.
Tersangka diketahui bernama Muchsin Kamal alias Imam muda. Ia ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Syiah Kuala, Banda Aceh.
"Ya," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Sabtu.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Penjual Senjata Terkait Penyerangan di Mabes Polri
Secara terpisah, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, pelaku teror dan Muchsin Kamal tidak saling kenal.
Berdasarkan keterangan Polri, pelaku berinisial ZA (25) membeli airgun dari Muchsin Kamal secara daring (online).
"Tetapi antara ZA dan MK tidak saling kenal," ujar Ramadhan.
Sebelumnya polisi mengonfirmasi jenis senjata yang digunakan ZA yakni airgun berkaliber 4,5 milimeter.
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Gunakan Airgun Kaliber 4,5 Milimeter
Peristiwa penyerangan terjadi pada Rabu (31/3/2021) sore.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pelaku masuk ke area Mabes Polri melalui pintu belakang.
Kemudian berjalan mengarah ke pos penjagaan gerbang utama.
"Yang bersangkutan kemudian menanyakan di mana keberadaan kantor pos," ujar Sigit, saat memberikan keterangan, Rabu malam.
Baca juga: Kapolri Ungkap Kronologi Penyerangan di Mabes Polri
Setelah ditunjukkan arah menuju kantor pos, ZA lantas pergi meninggalkan pos penjagaan. Namun, ZA kembali dan menyerang polisi di pos jaga.
"Yang bersangkutan menembak sebanyak enam kali. Dua kali ke anggota di dalam pos, dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," ucap Sigit.
"Kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan," tutur dia.
Baca juga: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Sempat Unggah Foto Bendera ISIS di Instagram
Aksi teror ini terjadi tak lama setelah Polri menangkap sejumlah terduga teroris, pasca-peristiwa bom bunuh diri di Makassar, pada Minggu (28/3/2021).
Menurut Polri, pelaku bom bunuh diri merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS.
Sementara, pelaku penyerangan di Mabes Polri diduga merupakan simpatisan ISIS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.