Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 3, Total 4.098 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 02/04/2021, 10:21 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri terus bertambah berdasarkan data hingga Jumat (2/4/2021).

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terjadi penambahan tiga kasus baru WNI yang terpapar virus corona.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Inggris dan Taiwan," tulis Kemenlu dikutip dari akun Twitter resminya, Jumat.

Baca juga: UPDATE: Tambah 28 di Hong Kong, Total 4.095 Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri

Penambahan yang terjadi di dua negara itu menyebabkan WNI yang positif Covid-19 kini menjadi 4.098 orang.

Rincian dari tiga kasus tersebut terdiri dari dua di Taiwan dan satu di Inggris.

Kemudian, ada penambahan tujuh WNI yang sembuh dari virus corona yaitu empat di Taiwan, dua di Kuwait dan satu di Mesir

Selain itu, tidak ditemukan WNI yang meninggal akibat virus Covid-19 di luar negeri.

Dari data tersebut, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.218 orang atau 78,5 persen dari total kasus.

Baca juga: Satgas Covid-19 kepada Vaksinator: Jika Ada yang Tak Penuhi Syarat, Jangan Disuntik

Sementara itu, total pasien meninggal sebanyak 177 orang dan 703 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 4.098 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 2 April 2021:

1. Albania: 1 WNI (stabil)

2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)

3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)

5. Argentina : 2 WNI (stabil)

6. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)

7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

8. Azerbaijan: 15 WNI (11 sembuh, 4 stabil)

9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)

Baca juga: Muncul Gejala PASC Usai Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Satgas IDI

10. Bahrain: 38 WNI (sembuh)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)

12. Belanda: 42 WNI (25 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)

13. Belgia: 16 WNI (sembuh)

14. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)

15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)

17. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

18. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

19. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

20. Filipina: 33 WNI (sembuh)

21. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)

22. Finlandia: 22 WNI (sembuh)

23. Ghana: 1 WNI (meninggal)

24. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

25. India: 75 WNI (sembuh)

26. Inggris: 109 WNI (101 sembuh, 2 stabil, 6 meninggal)

27. Irlandia: 2 WNI (sembuh)

28. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)

Baca juga: Satgas Harap Masyarakat Bangun Budaya Hidup Bersama Covid-19

29. Jepang : 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)

30. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

31. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)

32. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)

33. Kazakhstan: 10 WNI (5 sembuh, 5 stabil)

34. Korea Selatan: 231 WNI (214 sembuh, 12 stabil)

35. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

36. Kuwait: 220 WNI (220 sembuh, 12 stabil, 8 meninggal)

37. Lebanon: 1 WNI (stabil)

38. Libya: 1 WNI (meninggal)

39. Madagaskar: 3 WNI (stabil)

40. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

41. Maladewa: 24 WNI (21 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

42. Meksiko: 3 WNI (sembuh)

43. Mesir: 46 WNI (41 sembuh, 5 stabil)

44. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

45. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

Baca juga: UPDATE: Tambah 28 di Hong Kong, Total 4.095 Kasus Covid-19 WNI di Luar Negeri

46. Myanmar: 2 WNI (sembuh)

47. Namibia: 1 WNI (sembuh)

48. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

49. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)

50. Norwegia: 4 WNI (stabil)

51. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)

52. UEA: 112 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 5 meninggal)

53. Panama: 4 WNI (sembuh)

54. Peru: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)

55. Polandia: 1 WNI (stabil)

56. Portugal: 15 WNI (stabil)

57. Prancis: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)

58. Qatar: 335 WNI (299 sembuh, 35 stabil, 1 meninggal)

59. RRT (China) : 1 WNI (sembuh)

60. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

61. RRT (Hong Kong): 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)

62. Rusia: 34 WNI (sembuh)

63. Rumania: 12 WNI (sembuh)

Baca juga: Pemuda WNI yang Disandera Abu Sayyaf Dibebaskan

64. Singapura: 638 WNI (618 sembuh, 18 stabil, 2 meninggal)

65. Slovenia: 2 WNI (sembuh)

66. Serbia: 2 WNI (stabil)

67. Siprus: 1 WNI (sembuh)

68. Spanyol: 32 WNI (30 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

69. Sri Lanka: 4 WNI (sembuh)

70. Sudan: 21 WNI (sembuh)

71. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

72. Swedia: 1 WNI (stabil)

73. Suriname: 3 WNI (sembuh)

74. Swiss: 9 WNI (stabil)

75. Taiwan: 183 WNI (67 sembuh, 116 stabil)

76. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

Baca juga: Imigrasi Duga Ada WNI yang Terlibat Pembuatan Visa Elektronik Palsu

77. Timor Leste: 11 WNI (stabil)

78. Tunisia: 14 WNI (stabil)

79. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)

80. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

81. Vatikan: 47 WNI (28 sembuh, 19 stabil)

82. Vietnam: 1 WNI (stabil)

83. Jordania: 69 WNI (60 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)

84. Kapal pesiar: 199 WNI (182 sembuh, 11 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com