Kemudian pada 20 Desember 2012 MIT juga menyerang tiga anggota Brimob. Mereka tewas setelah ditembak dari belakang saat patroli di desa Kalora, Poso Pesisir Utara. Mereka bertiga ialah Briptu Ruslan, Briptu Winarto, dan Briptu Wayan Putu Ariawan.
Pada awal tahun 2015, kelompok MIT juga membunuh tiga warga di Desa Tangkura. Mereka semua tewas dalam kondisi yang mengenaskan. Kematian Santoso Adapun pada 2016 polisi bersama TNI menjalankan operasi gabungan yang bernama Operasi Tinombala.
Operasi gabungan tersebut bertujuan untuk menangkap MIT yang dipimpin oleh Santoso. Operasi Tinombala membuahkan hasil pada 18 Juli 2016.
Baca juga: Polri: Empat Orang Tewas di Kabupaten Sigi, Diduga Dibunuh Kelompok Teroris Ali Kalora
Saat itu TNI dan Polri terlibat baku tembak dengan dua orang. Baku tembak yang terjadi bermula saat sembilan orang prajurit Satgas Tinombala melaksanakan patroli di pegunungan Desa Tambarana.
Mereka menemukan sebuah gubuk dan melihat beberapa orang tidak dikenal sedang mengambil sayur dan ubi untuk menutup jejak. Mereka juga menemukan jejak di sungai dan terlihat tiga orang di sebelah sungai namun langsung menghilang.
Tim satgas ini kemudian berupaya mendekati orang-orang tak dikenal itu dengan senyap. Setelah berada dalam jarak sekitar 30 meter, mereka kemudian terlibat kontak senjata sekitar 30 menit.
Setelah dilakukan penyisiran seusai baku tembak, ditemukan dua jenazah dan sepucuk senjata api laras panjang. Sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Pelaku Diduga Kelompok MIT, 150 KK Diungsikan
Setelah diidentifikasi, ternyata kedua orang yang tewas adalah Santoso dan anggota MIT, Mukhtar.
Kemudian, Ali Kalora menggantikan posisi Santoso memimpin kelompok MIT bersama dengan Basri. Lalu, setelah Basri tertangkap, Ali Kalora ditetapkan sebagai target sasaran karena ia yang kini mengomandoi sejumlah aksi teror MIT.
Aksi teror terbaru yang diduga dilancarkan MIT ialah pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Sigi, Sulawesi Tengah. Peristiwa yang berlangsung pada November 2020 tersebut menewaskan empat orang. Jenazah empat orang yang merupakan satu keluarga itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.