Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Simulasi Elektabilitas Capres, Suara Jokowi Akan Beralih ke Ganjar

Kompas.com - 01/04/2021, 17:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, nama Presiden Joko Widodo masih muncul menempati posisi teratas dalam simulasi top of mind elektabilitas calon presiden.

Berdasarkan hasil survei itu, Presiden Jokowi menempati posisi pertama dengan perolehan 15,2 persen di atas Prabowo Subianto 13,4 persen.

"Dalam jawaban spontan ini, sekitar 44,2 persen yang belum menjawab. Dan yang menjawab, kita melihat, Presiden Jokowi masih dipilih oleh 15,2 persen, lalu Pak Prabowo 13,4 persen. Lalu di urutan ketiga ada Pak Ganjar 6,1 persen, Anies Baswedan 5,4 persen, Sandiaga Uno 3,1 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam rilis SMRC yang ditayangkan secara daring, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi, Kalahkan Subscriber YouTube Ganjar Setelah 3 Tahun, Modal Dasar Bikin Konten Hanya Rp 15.000

Namun, apabila nama Presiden Jokowi kemudian dihilangkan dalam daftar calon presiden, perolehan suara itu akan beralih ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Ternyata perolehan tertingginya, Pak Ganjar di 18,4 persen. Lalu Anies Baswedan 15,2 persen, Ridwan Kamil 13,1 persen, Ibu Risma 12,7, Pak Prabowo 9,2," ujarnya.

Lebih lanjut, survei SMRC juga menemukan bahwa responden yang mengaku puas terhadap kinerja Jokowi cenderung memilih Ganjar Pranowo.

Sementara itu, sebaliknya, para pemilih Anies Baswedan cenderung responden yang mengaku tidak puas terhadap kinerja Jokowi.

"Ganjar unggul pada pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Sementara yang tidak puas, limpahan suaranya tidak ke Pak Prabowo ternyata, malah ke Pak Anies," terangnya.

Sementara itu, hasil survei juga menemukan hal serupa di mana pemilih Ganjar cenderung responden yang menilai kinerja pemerintahan Jokowi semakin baik.

Baca juga: Ajak Masyarakat Sebarkan Kebaikan, Ganjar: Rasa Cinta Itu Ada dan Bersemi di Jateng

Kemudian sebaliknya, pemilih Anies Baswedan cenderung responden yang menilai kinerja pemerintah semakin buruk.

Adapun survei SMRC ini dilakukan pada 28 Februari sampai 8 Maret 2021 dengan responden sebanyak 1.064 orang.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com