Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 69,2 Persen Puas dengan Kerja Pemerintah Tangani Covid-19

Kompas.com - 01/04/2021, 16:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, masyarakat merasa puas dengan kerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas saat memaparkan temuan survei yang dilakukan timnya pada 28 Februari hingga 8 Maret 2021.

SMRC mencatat ada 69,2 persen warga merasa sangat atau cukup puas dengan kinerja pemerintah pusat menangani Covid-19.

"Hanya 29,4 persen yang mengatakan kurang atau tidak puas," kata Sirojudin Abbas dalam rilis SMRC yang disampaikan secara daring, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Survei SMRC: 77 Persen Responden Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Adapun persentase tersebut diperoleh SMRC ketika menanyakan kepada 1.064 responden masyarakat dalam hal ini mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Pertanyaan yang diajukan oleh tim survei kepada responden adalah apakah sejauh ini mereka sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau tidak puas sama sekali dengan kerja pemerintah pusat di bawah Presiden Joko Widodo dalam menangani masalah wabah Covid-19.

Secara rinci, kata Sirojudin, diperoleh sebanyak 10,4 persen mengatakan sangat puas terhadap kerja pemerintah pusat menangani pandemi.

Kemudian 58,8 persen mengaku cukup puas, dan 26,6 persen kurang puas.

Baca juga: Survei: Dibanding Jokowi, Sosok Prabowo Lebih Mampu Tingkatkan Kesediaan Masyarakat Divaksin

Sebanyak 2,8 persen responden menjawab tidak puas sama sekali, dan 1,5 persen tidak menjawab pertanyaan.

"Kalau kita lihat trennya dibandingkan Oktober 2020 memang ada peningkatan kepuasan. Ini bukan hanya presiden, maksudnya pemerintah pusat. Mencakup menteri-menteri yang terlibat dalam penanganan Covid-19," ujar dia.

Berdasarkan survei, ada peningkatan kepuasan dari 61 persen menjadi 69 persen sejak Oktober 2020 hingga Maret 2021 terkait kepuasan terhadap kerja pemerintah pusat menangani pandemi.

Sementara itu, lanjutnya, ada penurunan untuk tingkat kurang atau tidak puas sama sekali terkait kepuasan terhadap kerja pemerintah pusat.

"Dari 38 persen menjadi 29 persen. Ada penurunan terhadap responden yang mengaku kurang atau tidak puas sama sekali terhadap kerja pemerintah pusat," tuturnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Tiga Mundur karena Stok Vaksin Terbatas

Dari hasil survei tersebut, Sirojudin mengatakan bahwa kinerja pemerintah pusat dalam menangani Covid-19 dinilai semakin baik.

Temuan berikutnya pun menunjukkan torehan positif bagi pemerintah pusat saat ini dalam menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19.

Berdasarkan hasil survei menunjukkan ada 61 persen warga yang merasa puas dengan kerja pemerintah pusat menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19.

"Masih di wilayah positif, saat ini ada 61 persen warga yang merasa puas. Yang kurang puas hanya sekitar 36 persen dan yang tidak menjawab 3 persen," ucapnya.

Sirojudin menilai, atas hasil survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat sudah bisa menerima kerja keras pemerintah pusat dalam menangani pandemi dan memulihkan ekonomi akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com