JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, ketersediaan vaksin Covid-19 Sinovac diperkirakan meningkat menjadi 11,9 juta dosis pada bulan ini.
Jumlah ini bertambah sebanyak 4 juta dosis dari perkiraan ketersediaan sebelumnya, yakni sebanyak 7,9 juta dosis vaksin Sinovac.
"Pada April 2021 diperkirakan stok vaksin Covid-19 di Tanah Air bisa bertambah menjadi 11,9 juta dosis. Yang mana sebelumnya hanya 7,9 juta dosis vaksin," ujar Bambang dalam keterangan pers Bio Farma yang dikutip Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
Penambahan ini menurutnya didukung oleh percepatan dan penambahan kapasitas produksi vaksin Covid-19 dengan menggunakan fasilitas produksi gedung nomor 43 di Bio Farma yang baru saja mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Penambahan fasilitas produksi ini melengkapi kondisi sebelumnya yang hanya dapat dilakukan di fasilitas produksi Gedung nomor 21.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Tiga Mundur karena Stok Vaksin Terbatas
Meski demikian, Bambang menyebut ke depannya peningkatan kapasitas produksi ini juga masih tergantung pada suplai bulk (bahan baku) vaksin yang akan datang.
"Dalam waktu dekat akan datang sekitar 30 juta dosis bulk vaksin Sinovac pada April 2021. Yang tentunya akan segera diproses untuk menambah stok vaksin berikutnya," ungkapnya.
Bambang menambahkan, hingga saat ini sebanyak 20,5 juta dosis vaksin Covid-19 sudah didistribusikan ke semua provinsi di Indonesia.
Vaksin tersebut terdiri dari vaksin produk jadi Sinovac (CoronaVac) dan AstraZeneca serta vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac.
"Total vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini adalah 3 juta dosis vaksin produk jadi dari Sinovac, 1,11 juta dosis vaksin produk jadi AstraZeneca dari Covax/Gavi, dan 53,5 juta dosis bulk dari Sinovac," ujar Bambang.
Menurutnya, sebanyak 53,5 juta dosis bulk vaksin diterima dalam empat kali kedatangan.
Bahan baku vaksin ini sudah diproses produksi sejak 13 Januari 2021.
Bambang menyebutkan, hasil total produksi dari 53,5 juta dosis bulk vaksin itu akan menjadi 42 juta dosis vaksin Covid-19 setelah diproduksi.
"Dan hingga 30 Maret sudah kami produksi sejumlah 26 juta dosis”, tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.