JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Ketua Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas mengatakan, tindakan kekerasan seperti aksi teror tidak pernah dibenarkan oleh agama.
"Harus dikutuk keras. Agama apapun tidak membenarkan kekerasan," kata Robikin kepada wartawan, Rabu malam.
Menurut dia, Indonesia adalan negara yang damai dan didirikan berdasarkan kesepakatan para pendiri negara.
Oleh karena itu, lanjut Robikin, jika ada aksi kekerasan atau aksi teror atas nama agama, sudah bisa dipastikan bukanlah ajara agama.
Baca juga: Mabes Polri Diserang, Pimpinan Komisi III: Jangan Anggap Remeh
"Agama sekali lagi tegas melarang seseorang melakukan tindak kekerasan apalagi aksi teror," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan berinisial ZA (25 tahun) menyerang Mabes Polri pada Rabu sore dengan menembakkan senjata api ke arah polisi.
"Yang bersangkutan menembak sebanyak enam kali. Dua kali ke anggota di dalam pos, dua yang ada di luar, kemudian menembak lagi ke anggota yang ada di belakangnya," kata Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Rabu malam.
"Kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Baca juga: Penyerangan Mabes Polri, Ketua MPR Minta Aparat Perkuat Kegiatan Intelijen
Aksi teror ini terjadi tak lama setelah Polri menggerebek sejumlah terduga teroris menyusul teror bom bunuh diri di Makassar, pada Minggu (28/3/2021).
Aksi teror di Makassar itu, menurut Polri, diduga dilakukan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.