Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP dan Golkar Sepakat DPR Perlu Diberi Ruang Lebih Luas Suarakan Aspirasi Rakyat

Kompas.com - 31/03/2021, 17:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membeberkan isi agenda pertemuan antara Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Selasa (30/3/2021) malam.

Arsul mengatakan, salah satu isi agenda pertemuan tersebut adalah bertukar pandangan mengenai berbagai peningkatan kinerja DPR.

"Terutama dalam mengakselerasi aspirasi pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat di masing-masing daerah pilihan (dapil)," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Usai Bertemu Golkar, PPP Belum Rencanakan Pertemuan dengan PDI-P

Ia melanjutkan, hasil pertemuan itu di antaranya Partai Golkar dan PPP sepaham untuk mendorong adanya ruang yang lebih luas kepada anggota DPR.

Namun, Arsul tak menjelaskan secara detail bentuk seperti apa yang diinginkan atau dapat menjadi ruang lebih luas bagi para anggota DPR menyuarakan aspirasi masyarakat.

"Intinya Partai Golkar dan PPP sepaham bahwa para anggota DPR perlu diberi ruang yang lebih luas agar aspirasi masyarakat di dapilnya bisa disuarakan dan diwujudkan dengan cara yang baik," ujarnya.

Di sisi lain, anggota Komisi III DPR RI ini juga mengatakan bahwa Partai Golkar dan PPP menegaskan tetap berkomitmen mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Hal itu, kata dia, dilakukan sebagai wujud kedua partai yang sama-sama partai pendukung pemerintahan.

Ketika ditanya soal apakah pertemuan keduanya membicarakan soal Pemilu 2024, Arsul pun membantah hal tersebut.

"Soal Pilpres 2024, tidak kami bicarakan, tetapi Partai Golkar dan PPP sepakat akan terus berkomunikasi terkait perkembangan-perkembangan politik yang terjadi ke depan ini," tegasnya.

Selain itu, Arsul juga mengungkapkan bahwa PPP dan Partai Golkar sepakat untuk membentuk tim yang akan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.

Hal itu, kata dia, juga diagendakan dalam pertemuan antara Suharso Monoarfa dan Airlangga Hartarto semalam.

Baca juga: Jamu Makan Malam Suharso Monoarfa, Airlangga: Golkar dan PPP Ada Beberapa Kesamaan

"Kunjungan dan pertemuan PPP dengan Partai Golkar tadi malam membahas banyak hal. Salah satunya memang terkait pandangan masing-masing partai sola RPJPN 2025-2045 yang segera akan disusun oleh pemerintah," ungkap Arsul.

Diketahui, sebelumnya, Ketum PPP Suharso Monoarfa bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Selasa malam.

Suharso bersama rombongannya datang di Kantor DPP Golkar sekitar pukul 19.12 WIB. Setelah tiba, Suharso dan rombongan diajak menuju lantai tiga kantor oleh Airlangga.

Adapun pertemuan tersebut mengagendakan makan malam bersama yang berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com