Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Film Nasional, Menko PMK: Film Alat Ampuh Tunjukkan Citra dan Wajah Negara

Kompas.com - 31/03/2021, 16:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, film merupakan media paling ampuh untuk mencitrakan dan menunjukkan wajah sebuah negara.

Ia mengatakan, berbagai negara saat ini telah menunjukkan wajah kebudayaan, kemajuan, serta kehebatan mereka ke dunia luar melalui film.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir di acara Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama Antara Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Hari Film Nasional 30 Maret: Sejarah, Tema 2021, dan Ucapan Warganet

"Film itu adalah alat paling ampuh untuk mencitrakan sebuah negara itu perkasa dan adidaya ke dunia luar. Negara-negara besar, negara modern itu mengandalkan film sebagai wajah terutama ketika tampil ke dunia luar itu dengan film," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers.

Muhadjir mengatakan, film merupakan wujud kebudayaan suatu bangsa dan negara.

Sebab setiap negara di berbagai belahan dunia memiliki karakteristik dan ciri khas film yang diproduksi.

Bahkan, kata dia, negara-negara besar dan maju telah memanfaatkan film untuk menunjukkan kebudayaan hingga keperkasaan mereka.

"Melalui film, negara mereka juga bahkan bisa diakui dan filmnya pun turut tersebar luas ke mancanegara," kata dia.

Muhadjir mencontohkan film produksi Amerika Serikat yang memiliki karakteristik film perang untuk menunjukkan kehebatan dan kekuatan.

Kemudian, film produksi India yang identik dengan kebudayaan tarian dan nyanyian, serta film produksi China dan Hong Kong yang juga mengangkat kebudayaan serta menunjukkan kehebatannya.

Baca juga: Rayakan Hari Film Nasional, Sineas Tanah Air Ungkap Harapan dan Terima Kasih

"Kalau kita ingin Indonesia menjadi negara besar adikuasa yang kuat, jangan lupa film merupakan alat paling efektif untuk itu," kata dia.

Oleh karena itu, seluruh infrastruktur penopang eksistensi perfilman nasional pun harus didukung.

Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa kebudayaan dan kemajuan Indonesia juga bisa ditunjukkan kepada dunia melalui pengembangan industri perfilman nasional.

"Menurut saya, sebetulnya (film Indonesia) harus berangkat dari tradisi kita apa, budaya kita yang kaya keankeragaman budaya," kata dia.

"Kalau kita ingin membangun bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, maka bangunlah perfilman sekarang. Marilah kita bangun perfilman nasional ini demi untuk Indonesia sebagai bangsa yang besar," ucap dia.

Baca juga: Hari Film Nasional, Angga Dwimas Sasongko Ucap Terima Kasih ke Penonton Indonesia

Di Indonesia, Hari Film Nasional (HFN) diperingati setiap 30 Maret.

Tanggal tersebut diambil dari hari pertama produksi film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) karya Usmar Ismail pada tahun 1950.

HFN ke-71 di tahun ini bertemakan 100 Tahun Usmar Ismail yang merupakan Bapak Perfilman Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com