Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 11 di Vatikan, Total 4.065 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 30/03/2021, 11:56 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri terus bertambah.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada Selasa (30/3/2021), terjadi penambahan 15 kasus baru WNI yang terpapar virus corona.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Singapura, Mesir, Vatikan dan Inggris,” tulis Kemenlu dikutip dari akun Twitter Resminya, Selasa.

Baca juga: Satgas Covid-19 Bolehkan Hasil Pemeriksaan GeNose Jadi Syarat Naik Pesawat Terbang

Penambahan yang terjadi di empat negara itu menyebabkan WNI yang positif Covid-19 kini menjadi 4.065 orang.

Rincian dari 15 kasus tersebut terdiri dari 11 di Vatikan, dua di Mesir, satu di Singapura dan satu di Inggris.

Kemudian ada penambahan enam WNI yang sembuh dari virus corona yaitu empat di Singapura, satu di Vatikan dan satu di UEA.

Selain itu, tidak ditemukan WNI yang meninggal akibat virus Covid-19 di luar negeri.

Dari data tersebut, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.180 orang atau 78,2 persen dari total kasus.

Baca juga: 1,5 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia dan Pelaksanaan Vaksinasi yang Tak Batalkan Puasa

Sementara itu, total pasien meninggal sebanyak 177 orang dan 708 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 4.065 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 30 Maret 2021:

1. Albania: 1 WNI (stabil)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)
5. Argentina : 2 WNI (stabil)

6. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 15 WNI (11 sembuh, 4 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 38 WNI (sembuh)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 42 WNI (25 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 16 WNI (sembuh)
14. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
17. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
18. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
19. Ekuador: 2 WNI (sembuh)
20. Filipina: 33 WNI (sembuh)

21. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)
22. Finlandia: 22 WNI (19 sembuh, 3 stabil)
23. Ghana: 1 WNI (meninggal)
24. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
25. India: 75 WNI (sembuh)

26. Inggris: 108 WNI (101 sembuh, 1 stabil, 6 meninggal)
27. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
28. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
29. Jepang : 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
30. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

31. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
32. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)
33. Kazakhstan: 10 WNI (5 sembuh, 5 stabil)
34. Korea Selatan: 231 WNI (214 sembuh, 12 stabil)
35. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

36. Kuwait: 219 WNI (197 sembuh, 14 stabil, 8 meninggal)
37. Lebanon: 1 WNI (stabil)
38. Libya: 1 WNI (meninggal)
39. Madagaskar: 3 WNI (stabil)
40. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

41. Maladewa: 24 WNI (21 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)
42. Meksiko: 3 WNI (sembuh)
43. Mesir: 46 WNI (40 sembuh, 6 stabil)
44. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
45. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

46. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
47. Namibia: 1 WNI (sembuh)
48. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
49. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
50. Norwegia: 4 WNI (stabil)

51. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)
52. UEA: 112 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 5 meninggal)
53. Panama: 4 WNI (sembuh)
54. Peru: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
55. Polandia: 1 WNI (stabil)

56. Portugal: 15 WNI (stabil)
57. Prancis: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)
58. Qatar: 335 WNI (299 sembuh, 35 stabil, 1 meninggal)
59. RRT (China) : 1 WNI (sembuh)
60. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)

61. RRT (Hong Kong): 270 WNI (267 sembuh, 3 stabil)
62. Rusia: 34 WNI (32 sembuh, 2 stabil)
63. Rumania: 12 WNI (sembuh)
64. Singapura: 637 WNI (618 sembuh, 17 stabil, 2 meninggal)
65. Slovenia: 2 WNI (sembuh)

66. Serbia: 2 WNI (stabil)
67. Siprus: 1 WNI (sembuh)
68. Spanyol: 32 WNI (30 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
69. Sri Lanka: 4 WNI (sembuh)
70. Sudan: 21 WNI (sembuh)

71. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
72. Swedia: 1 WNI (stabil)
73. Suriname: 3 WNI (sembuh)
74. Swiss: 9 WNI (stabil)
75. Taiwan: 181 WNI (63 sembuh, 118 stabil)

76. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
77. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
78. Tunisia: 14 WNI (stabil)
79. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
80. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

81. Vatikan: 47 WNI (28 sembuh, 19 stabil)
82. Vietnam: 1 WNI (stabil)
83. Jordania: 69 WNI (60 sembuh, 6 stabil, 3 meninggal)
84. Kapal pesiar: 199 WNI (182 sembuh, 11 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com