JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Suharmen mengungkapkan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 5 tahun terakhir menurun sehingga tak sepadan dengan jumlah PNS yang akan memasuki usia pensiun.
Penyebabnya, kata Suharmen, moratorium.
Kendati ada pengangkatan CPNS dari sekolah kedinasan, menurutnya itu tidak siginifikan untuk menggantikan PNS pensiun.
"Jumlahnya tidak signifikan yaitu melalui jalur pendidikan kedinasan. Tapi jumlah ini juga tidak mampu menutup jumlah PNS yang memasuki batas usia pensiun," kata Suharmen dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X, Selasa (30/3/2021).
Ia pun menjabarkan jumlah PNS yang ada saat ini. Menurutnya, hingga Desember 2020 PNS ada sebanyak 4.168.118. Di antaranya, ada PNS tenaga guru sebanyak 1.418.266 orang.
"Terdiri dari laki-laki sebanyak 522.007 orang atau 37 persen, dan yang perempuan itu 63 persen atau 896.259 orang," ujarnya.
Guru usia pensiun
BKN juga telah membuat rincian PNS guru yang akan memasuki masa pensiun (berusia 60 tahun) pada 2021.
"Jadi kalau usianya kami hitung 60, maka jumlah guru yang akan pensiun adalah untuk 2021 sebanyak 69.999," terangnya.
Sementara itu, untuk guru yang akan memasuki usia 60 pada tahun berikutnya yaitu 2022 sebanyak 84.000. Kemudian pada 2023 sebanyak 86.000, 2024 sebanyak 80.880, dan 2025 sebanyak 82.500 orang.
Baca juga: Cegah Kecurangan, BKN Akan Gunakan Face Recognition dalam Tes CPNS
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.