Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Pemanfaatan Teknologi dan Platform Digital dalam Berwakaf

Kompas.com - 30/03/2021, 09:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemanfaatan teknologi dan platform digital dalam berwakaf perlu dilakukan.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia (BWI), Selasa (30/3/2021).

"Saya senantiasa menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dan platform digital untuk membantu mempercepat transformasi wakaf produktif," kata dia.

Baca juga: Wapres Minta Keputusan MUI Pusat dan Daerah Tidak Tabrakan

Menurut dia, pemanfaatan teknologi salah satunya dapat meningkatkan kesadaran berwakaf dan membantu mempercepat transformasi wakaf produktif, terutama dalam menjangkau generasi muda.

"Pemanfaatan teknologi dan platform digital bagi peningkatan kesadaran berwakaf sangat penting, terutama bila kita ingin menjangkau generasi milenial yang sehari-hari akrab dengan teknologi digital," ujar Ma'ruf.

Oleh karena itu, kata dia, literasi dan edukasi wakaf perlu dikembangkan dalam berbagai platform media sosial secara berkesinambungan dan dengan narasi yang mudah dipahami.

Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi dan platform digital dalam pengelolaan wakaf juga harus didorong mulai dari tahap pengumpulan sampai pelaporan pemanfaatan wakaf.

Baca juga: Wapres Minta MUI Bantu Pemerintah Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme

Dalam mengumpulkan wakaf, kata dia, terdapat beberapa platform digital yang dapat digunakan antara lain melalui sistem quick response code (QR code), platform pembayaran digital atau e-wallet, serta proses auto debit rekening perbankan.

"Dengan demikian para wakif akan menjadi lebih mudah dalam berwakaf," kata dia.

Pemanfaatan teknologi lainnya yang bisa dimanfaatkan adalah untuk layanan publik wakaf seperti pembuatan akta ikrar wakaf di Kantor Urusan Agama (KUA), pendaftaran dan pergantian nazhir di BWI.

Dengan digitalisasi tersebut, kata dia, maka sekaligus dapat dilakukan pemutakhiran database nadzir secara komprehensif.

Termasuk dalam mendukung upaya mewujudkan pelayanan prima (service excellence) dalam pengelolaan wakaf.

"Pemanfaatan teknologi digital untuk mendorong transparansi pelaporan pemanfaatan wakaf juga perlu dilakukan agar para wakif memperoleh informasi tentang investasi, imbal hasil wakaf uang, laporan pengelolaan aset wakaf produktif lainnya, dan penyaluran kepada mauquf ‘alaih secara real time," kata dia.

Baca juga: Wapres Harap Penyaluran Wakaf Bisa Dilakukan di Kantor Pos

Lebih jauh Ma'ruf mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dalam pengumpulan, pengelolaan, dan pelaporan wakaf juga memungkinkan untuk memiliki sistem informasi wakaf nasional dan sebuah big data wakaf nasional.

Nantinya hal tersebut akan bermanfaat untuk menganalisis perilaku masyarakat dalam berwakaf, pemetaan potensi wakaf, realisasi, dan lalu lintas dana wakaf yang terjadi.

"Dengan demikian kebijakan pengelolaan wakaf secara nasional akan dapat disusun secara lebih baik," ucap dia.

Meskipun demikian, upaya transformasi digital dalam pengelolaan wakaf tersebut memerlukan komitmen.

Oleh karena itu, sinergi yang lebih kuat antara BWI pusat, perwakilan provinsi, kabupaten/kota dengan Kementerian Agama, Bank Indonesia serta seluruh kantor perwakilan di daerah perlu terus diperkuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com