JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengembangkan kawasan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar bandara tersebut difungsikan sebagai lokasi pemberangkatan jemaah haji dan umrah wilayah Jawa Barat dan sebagian area Jawa Tengah.
Baca juga: Penerbangan Kargo Bandara Kertajati Resmi Beroperasi
Instruksi itu disampaikan Jokowi melalui rapat terbatas yang digelar bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/3/2021).
"Pak Presiden mengarahkan juga bahwa nanti paling tidak umrah dan haji semua warga Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian timur itu kita konsentrasikan di Kertajati," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selepas rapat terbatas.
Menindaklanjuti rencana tersebut, pemerintah berjanji segera memperbaiki akses warga menuju dan dari Kertajati.
Ditargetkan, pembangunan jalan Tol Cisumdawu yang menghubungkan Bandung dengan Kertajati rampung pada Desember 2021.
"Artinya pergerakan penumpang di Kertajati akan menjadi lebih baik pada saat setelah Desember 2021," ujar Budi.
Baca juga: Jalur ke Bandara Kertajati Banjir, Gerbang Tol Ditutup Sementara
Selain difungsikan sebagai lokasi pemberangkatan jemaah haji, rencananya, Bandara Kertajati juga dimanfaatkan untuk kegiatan maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau perawatan pesawat milik TNI.
Terkait rencana ini, kata Budi, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kami sudah berdiskusi dengan panglima TNI, KSAU (kepala staf TNI Angkatan Udara) untuk memanfaatkan kegiatan MRO atau perawatan pesawat pesawat milik TNI di mana TNI dan GMF sudah melakukan koordinasi, bahkan GMF (Garuda maintenance facility) sudah melakukan liason untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerek dari USA," kata dia.
Bahkan, sebagaimana arahan Jokowi, Bandara Kertajati akan digunakan sebagai lokasi perawatan pesawat-pesawat milik instansi negara lainnya, seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), hingga Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Soal Penerapan New Normal, Bandara Kertajati Tunggu Arahan Kemenhub
Ke depan, diharapkan bandara ini juga dapat difungsikan sebagai lokasi perawatan pesawat privat yang selama ini dilakukan di luar negeri.
"Oleh karenanya kita akan segera bangun dan kita akan kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki, dan ini akan kita lakukan dengan cepat," kata Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.