JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat Indonesia bersatu melawan radikalisme dan terorisme setelah munculnya aksi bom bunuh diri di depan halaman Geraja Katerdral Makassar, Minggu (28/3/2021).
"Kita bangsa Indonesia harus terus bersatu melawan radikalisme dan terorisme sebagai wujud perjuangan kebangsaan kita untuk mengokohkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan di tengah kebhinekaan dan perbedaan yang kita miliki," kata AHY dalam video yang diunggah melalui akun Youtube-nya, Senin (29/3/2021).
AHY menyatakan, tindakan kekerasan terhadap sesama bangsa Indonesia hanya akan mengoyak sendi-sendi persatuan.
Baca juga: 13 Korban Bom di Gereja Katedral Makassar Masih Dirawat
Ia juga menyatakan bahwa aksi terorisme adalah musuh semua agama. Islam, kata AHY, jelas menentang paham dan aksi terorisme.
AHY mengatakan, kehadiran Islam justru membahwa rahmat bagi semua dengan mengjarkan nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan menghargai perbedaan di antara sesama.
"Tindakan yang menyalahgunakan agama sebagai alat justifikasi kebenaran yang sempit, hanya akan merendahkan keagungan nilai-nilai keagamaan yang kita imani," kata dia.
Oleh karena itu, menurut AHY, karakter Islam yang moderat mesti diperkuat agar Islam di Indonesia semakin berkemajuan, berkeadaban, dan berwatak ramah.
"Bukan Islam yang menakutkan apalagi menebarkan ancaman bagi sesama saudara sebangsa dan setanah air," kata dia.
Baca juga: Cerita di Balik Peristiwa Bom Bunuh Diri Makassar, Melawan Takut demi Menolong Sesama
AHY pun mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Mewakili keluarga besar Partai Demokrat, AHY menyampaikan simpati kepada para korban dan keluarga.
AHY juga mendoakan agar para petugas keamanan dan jemaah gereja yang mengalami luka dapat segera sembuh.
Diberitakan sebelumnya, bom bunuh diri diduga dilakukan oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor matic di pintu depan halaman Gereja Katedral Makassar.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, korban jiwa atas peristiwa ini adalah dua orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca juga: Pengamanan Gereja di Jakarta Pusat Diperketat Pasca Bom di Gereja Katedral Makassar
Sementara itu, korban luka hingga kini mencapai 20 orang.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, kedua pelaku berupaya untuk masuk ke dalam halaman gereja, tetapi dicegah oleh petugas sekuriti gereja.
Sesaat setelah dicegah, bom kemudian diledakan oleh pelaku.
Berdasarkan penuturan pastor Katedral Makassar Wilhelminus Tulak, seorang petugas sekuriti yang menahan dua terduga pelaku tersebut berhasil selamat.
“Memang ada beberapa orang terluka, khususnya satu petugas keamanan saya yang menahan (pelaku) bunuh diri, dia sedikit terbakar, tapi Puji Tuhan masih sadar,” kata Wilhelminus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.