JAKARTA, KOMPAS.com -Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (25/3/2021).
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pada konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi juga meminta Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan tersebu sampai ke akarnya.
"Terkait aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut dan saya sudah perintahkan kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akar," ujar Jokowi.
Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Depan Katedral Makassar Menurut Polri
Jokowi menegaskan seluruh aparat negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini terjadi.
Maka ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalankan ibadah.
"Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini. Saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut," tegasnya.
Jokowi juga berharap masyarakat bersama-sama untuk memerangi tindakan terorisme dan radikalisme.
"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan dan Kebhinekaan," imbuhnya.
Baca juga: Terjadi Ledakan Bom di Makassar, Polda Jambi Tingkatkan Pengamanan Tempat Ibadah
Sebagai informasi, bom bunuh diri diperkirakan terjadi pada pukul 10.20 Wita di depan Gereja Katedral Makassar.
Pihak kepolisian menyebut, aksi ini dilakukan oleh 2 pelaku dengan menggunakan sepeda motor.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku bermaksud untuk masuk ke halaman gereja. Namun upaya itu berhasil dicegah oleh petugas security gereja. Hingga kini, dikabarkan belum ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.