Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Aktivitas Ekonomi Dorong Kesetaraan Gender

Kompas.com - 26/03/2021, 21:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas perekonomian dapat mendorong kesetaraan gender.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Jumat (26/3/2021).

"Pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi juga memberikan kesempatan lebih luas bagi upaya untuk mendorong kesetaraan gender," kata Ma'ruf.

Ia mengatakan, dalam survei Bank Dunia Desember 2020 terlihat bahwa pelaku usaha perempuan mencapai 56,1 persen.

Baca juga: Sidang Tahunan CSW, Indonesia Soroti Pentingnya Peran Perempuan dan Kesetaraan Gender

Jumlah tersebut lebih tinggi dari para pelaku usaha laki-laki yang berada di angka 43,9 persen.

"Ini artinya bahwa kelompok perempuan bukan hanya memiliki kesempatan yang sama, tetapi juga mampu berkompetisi berkat teknologi digital," kata Ma'ruf.

Menurut dia, kecepatan adopsi teknologi digital juga memberikan peluang usaha, pada kelompok muda produktif.

Dalam survei Bank Dunia yang sama terhadap salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, menunjukan bahwa 56 persen pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi digital mayoritas berusia 25-34 tahun. 

"Sudah tentu hal ini sangat menggembirakan karena akan membantu mengurangi tingkat pengangguran usia muda yang tinggi," kata dia.

Tak hanya itu, Ma'ruf mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi juga tidak mengenal disparitas tingkat pendidikan.

Hasil survei yang sama terlihat bahwa 43,5 persen yang memanfaatkan teknologi platform e-commerce tersebut berpendidikan SMA dan sarjana sebesar 35,6 persen.

"Hal ini merupakan pertanda baik, mengingat jumlah angkatan kerja lulusan SMA berjumlah sangat besar. Namun dengan memanfaatkan teknologi digital, peluang mereka untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi justru sangat besar," kata dia.

Ma'ruf menyoroti pemanfaatan tekonologi digital dalam berbagai kegiatan usaha yang semakin meluas dan mendalam.

Baca juga: Menteri PPPA Ingatkan Prinsip Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja

Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, transaksi ekonomi pun dilakukan dengan menggunakan teknologi. Termasuk dalam memperkenalkan produk.

Menurut dia, kondisi tersebut telah mengeliminasi sekat-sekat antara perusahaan kecil dan besar.

"Perusahaan kecil memiliki kemudahan dalam akses pasar, serta kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar lebih dimungkinkan terjadi dengan adanya teknologi digital ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com