Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Max Sopacua: Mantan Penyiar TVRI hingga Politikus Partai Emas yang Jadi Pendukung KLB Demokrat

Kompas.com - 26/03/2021, 17:22 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comLegal standing Max Sopacua dipertanyakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar. 

Pasalnya, mantan politikus Partai Demokrat itu menjadi salah satu inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. Diketahui, Max bergabung ke Partai Emas besutan Hasnaeni Moein, sejak akhir Desember 2020 lalu.

"Jadi Pak Max ini sebenarnya masih apa, pejabat tinggi di Partai Emas, atau sudah masuk Demokrat versi KLB. Karena harus jelas dulu legal standing-nya. Karena belum pernah dengar juga Pak Max ini dari partai mana," kata Renanda dalam acara Kompas Petang yang disiarkan Kompas TV, Kamis (25/3/2021).

KLB pun pada akhirnya tetap diselenggarakan oleh sejumlah politisi Demokrat yang kontra dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam KLB tersebut, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendapat mandat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Tak hanya Max, sejumlah politisi Demokrat yang turut mendukung kegiatan itu antara lain Darmizal, Jhoni Allen, dan Marzuki Alie.

Baca juga: Demokrat Sebut Kubu KLB Tak Punya Bukti soal Hambalang, Max Sopacua Pakai Keterangan Saksi

Sementara itu, di dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021), Max meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut tuntas skandal korupsi proyek Hambalang.

Pasalnya, masih ada sejumlah nama yang diduga terlibat dalam perkara tersebut masih belum tersentuh oleh Komisi Antirasuah.

"Ini kita buka kembali karena anggaran negara itu terselip di situ. Itu kurang lebih Rp 3 triliun yang belum diselesaikan, pak," kata Max dalam siaran Kompas TV, Kamis (25/3/2021).

Max pun merujuk kesaksian mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, di persidangan yang menyebut bahwa semestinya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimintai kesaksiannya dalam kasus korupsi tersebut.

Baca juga: Demokrat: Penyelidikan Hambalang terhadap Partai Sudah Selesai

Lantas, sejauh apa perjalanan karier Max Socapua di dunia politik?

Pernah Menjadi Penyiar TVRI

Dikutip dari Tribunnews.com, pria kelahiran Ambon, pada 2 Maret 1946 itu menyelesaikan gelar sarjana S1 dan mendapatkan gelar magister di STIE Gotong Royong, Jakarta.

Max juga sempat bekerja sebagai penyiar olahraga dan produser di Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada zaman orde baru.

Dalam catatan buku wajah DPR dan DPD 2019-2014, Max diketahui menjadi produser di TVRI sejak 1985 hingga tahun 2002.

Ikut Dirikan Partai Demokrat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com