JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat umum bersabar menunggu giliran vaksinasi Covid-19.
Budi mengatakan, untuk masyatakat umum program vaksinasi akan dijalankan di bulan Juli 2021.
Sebab, selain jumlah vaksin terbatas, pemerintah sedang menjalankan metode berbasis resiko terkait pemberian vaksinasi Covid-19.
"Kenapa masyarakat umumnya bulan Juli, karena vaksinnya terbatas dan kita berbasis resiko. Resiko pertama yang paling tinggi adalah tenaga medis karena setiap hari terpapar virus Corona, karena ada 1,5 juta harus disuntik vaksin," jelas Budi dalam keterangan tertulis saat mengunjungi acara Sentra Vaksinasi Serviam, Kamis (23/3/2021).
Baca juga: Wamenkes: Vaksin Covid-19 Tak Langsung Buat Kebal, Imunitas Butuh Proses
"Kedua, lansia, karena sesungguhnya virus ini tidak mematikan bagi anak muda. Kalau ada anak muda kena tidak perlu dirawat, paling isolasi sudah sembuh, kalau lansia kena Covid-19 itu beresiko," sambungnya.
Budi juga menyebut bahwa saat ini jumlah lansia di Indonesia mencapai 21,6 juta jiwa. Angka ini menjadi prioritas pemerintah dalam proses vaksinasi Covid-19.
Meski begitu, lanjut Budi, saat ini baru sekitar 5 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi.
"Karena itu kita harus lindungi lansia terlebih dahulu yang berjumlah 21,6 juta jiwa, yang disuntik baru 5 persen," katanya.
Baca juga: Wamenkes: Usai Divaksin, Masyarakat Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Dalam acara Sentra Vaksinasi Serviam tersebut, tercatat 100 orang penyandang disabilitas juga turut mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Menanggapi hal itu, Budi mengatakan bahwa akan mempercepat proses vaksinasi Covid-19 pada kelompok disabilitas.
Hal itu juga disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia, yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo berpesan agar kelompok disabilitas harus mendapat manfaat dari kebijakan pemerintah.
Angkie menerangkan, bahwa pemerintah saat ini sedang mengupayakan pemberian vaksinasi pada kelompok disabilitas.
Baca juga: NTB Target Tuntaskan Vaksin 1.500 Pelaku Wisata Pada Maret
Sebab, menurut Angkie, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, penyandang disabilitas berusia 18-15 tahun jumlahnya mencapai 34,4 juta jiwa.
Dengan jumlah yang cukup besar itu, Angkie berharap pemerintah dapat memprioritaskan penyandang disabilitas sebagai sasaran vaksinasi Covid-19.
"Saya menyambut baik program vaksinasi ini, artinya arahan Bapak Jokowi diterapkan oleh instansi terkait bahkan oleh pihak swasta. Ini jadi bukti nyata, bahwa pemerintah telah membuka vaksinasi untuk kelompok rentan maka dari itu kebijakan dari pemerintah terkait penyandang disabilitas bisa diimplementasikan," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.