JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi tak merendahkan rakyat dalam kebijakan impor 1 juta ton beras.
Hasto menilai Lutfi kurang memahami paham tujuan bernegara yang berorientasi pada kesejahteraan umum.
"Dari aspek historis, ideologis, dan amanat konstitusi, serta pemahaman terhadap konstituen utama kekuasaan pemerintahan negara adalah petani rakyat, kebijakan tersebut sama sekali tidak benar," ujar Hasto dalam webinar Repdem bertajuk Impor Beras dan Garam, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Tak Perlu Impor, Buwas Tegaskan Stok Beras Aman
Meski tidak dilakukan dalam musim panen raya, Hasto menyebut, kebijakan impor beras merendahkan petani.
"Impor beras meski tidak dilakukan pada saat panen, merendahkan kecerdasan rakyat petani," sambung Hasto.
Hasto menyayangkan sikap Lutfi tentang kebijakan impor beras.
Ia menyebut sikap Lutfi tidak sesuai dengan keinginan Jokowi untuk mencintai produk dalam negeri.
Baca juga: Pengusaha: Boleh Impor Beras, tetapi Jangan Saat Panen Raya
"Presiden Jokowi selalu menegaskan komitmennya tidak impor beras, bahkan cintai produk dalam negeri. Lalu kenapa menteri perdagangan yang seharusnya mendorong ekspor, malah berkampanye untuk impor, bahkan menantang Presiden dengan mengatakan siap diberhentikan," katanya.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, kebijakan impor 1 juta ton beras, sama dengan menyia-nyiakan upaya Jokowi yang membangun infrastruktur untuk mencapai ketahanan pangan.
"Jangan sia-siakan Pak Jokowi yang sejak awal membangun waduk di mana-mana, yang sejak awal mengkampanyekan bagaimana kita berdaulat," imbuh Hasto.
Terakhir, Hasto meminta Lutfi untuk berhenti memberi alasan pada masyarakat untuk mengatakan bahwa impor beras mesti dilakukan.
"Mendag saudara Lutfi, jangan rendahkan kecerdasan rakyat dengan berbagai kalkulasi-kalkulasi yang sebenarnya untuk mengatakan impor itu harus dilakukan," pungkasnya.
Baca juga: KSP Sebut Impor Beras Tak Akan Direalisasikan dalam Waktu Dekat
Sebelumnya diberitakan Mendag Lutfi berjanji akan melepaskan jabatannya jika kebijakan impor beras terbukti salah.
Hal itu disampaikan Lutfi saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senun (22/3/2021).
"Saya mesti memikirkan yang tidak terpikirkan. Saya mesti mengambil keputusan yang tidak populer. Kalau memang saya salh, saya siap berhenti, tidak ada masalah," sebut Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.