Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocoran Desain Istana di Ibu Kota Negara Baru, Ditargetkan Dibangun Tahun Ini

Kompas.com - 25/03/2021, 16:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, rencananya akan dimulai tahun ini.

Mengawali proyek tersebut, pemerintah akan membangun istana kepresidenan yang baru.

"Kita berharap tahun ini kita bisa meletakan batu pertama, kita lakukan groundbreaking di ibu kota negara, dan itu ditandai dengan peletakan batu pertama untuk istana presiden sebagai titik nol dari ibu kota negara yang baru itu," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam tayangan Kompas TV, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Surplus Beras Tiap Tahun, Pj Gubernur Kalsel Usulkan Jalur Logistik Pangan untuk Ibu Kota Baru

Suharso mengatakan, pembangunan ibu kota negara baru, khususnya infrastruktur inti, ditargetkan rampung dalam 3 tahun.

Selain istana presiden, infrastruktur inti adalah kantor-kantor kementerian, perumahan yang terdiri dari rumah jabatan dan perumahan umum, serta pusat-pusat pelayanan publik seperti kesehatan hingga pendidikan.

"Mudah-mudahan tahun ini kita sudah bisa mulai (pembangunan ibu kota negara baru) dan 17 Agustus 2024 kita bisa berharap memperingati Indonesia merdeka pada tahun itu di ibu kota negara," ujar Suharso.

Adapun desain dari ibu kota negara baru akan mengacu pada gagasan desain pemenang sayembara ibu kota negara yang telah diumumkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir 2019 lalu.

Sayembara tersebut dimenangkan oleh tim Urban+ yang mengusung konsep desain berjudul Nagara Rimba Nusa.

Bocoran desain ibu kota negara baru yang diusung Urban+ itu ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden sejak 24 Desember 2019. Dari tayangan video tersebut nampak bahwa konsep desain ibu kota negara baru mendekati tepi air.

Nampak di depan beranda istana presiden terdapat danau. Sementara, pada sisi kanan istana ada kantor staf presiden, dan tidak jauh dari situ terdapat masjid.

Dalam konsep desain juga terlihat bahwa bangunan lembaga eksekutif atau istana kepresidenan diapit oleh bangunan lembaga yudikatif (mahkamah agung) dan legislatif (MPR/DPR/DPD).

Terlihat pula adanya sejumlah infrastruktur seperti danau Pancasila, kebun botani, plaza Bhineka Tunggal Ika, kawasan diplomatik, hingga kawasan bisnis dan komersil.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Baru Akan Ditandai dengan Groundbreaking Istana Kepresidenan Baru

Perwakilan Urban+, Sibarani Sofian mengatakan, timnya mengusung konsep Nagara Rimba Nusa karena terinspirasi dari hutan yang ada di Kalimantan, lokasi ibu kota negara baru.

"Kami melihat negara sebagai perwakilan pemerintah dan juga rakyat ada di situ, rimba adalah karakter hutan yang memang ada di lokasi kita di Kalimantan, dan nusa adalah satu hal yang identitasnya selalu bisa kita miliki sebagai bangsa Indonesia karena kita tinggal di kepulauan," kata Sibarani dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Desember 2019.

"Ini adalah sebuah upaya bagaimana kami mewujudkan keseimbangan antara pembangunan fisik, pembangunan manusia, sifat manusia, dan proses adaptasinya dengan alam," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com