Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tak Hanya Benteng Agama, Gus AMI Sebut Pesantren sebagai Kekuatan Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Kompas.com - 25/03/2021, 15:24 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, pesantren bukan hanya berguna sebagai benteng agama, tetapi juga sebagai benteng kekuatan sosial, ekonomi, dan budaya.

“Oleh karena itu, untuk mengawal implementasi Undang-undang (UU) Pesantren berupa peraturan daerah (Perda) adalah tugas yang harus dijalankan dengan baik,” katanya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (25/3/2021).

Tugas tersebut, sambung Abdul, juga menjadi peran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menjadikan pesantren di seluruh Nusantara sebagai ujung tombak kemajuan bangsa, baik di bidang agama, ekonomi, sosial bahkan budaya.

Pernyataan itu Abdul atau Gus AMI sampaikan saat menghadiri silaturahmi dengan 200 alim ulama se-Jawa Tengah (Jateng) di Pondok Pesantren (Ponpes) Edi Mancoro, Salatiga, Jateng, Kamis.

Baca juga: Kunjungi Sayyid Seif Alwi, Gus AMI: Agama Tak Boleh Dipisahkan dari Negara

Dalam silaturahmi tersebut, Ketua Umum PKB tersebut menyampaikan, pesantren memiliki peran dan kontribusi yang besar bagi pembangunan bangsa. Kontribusi ini bahkan telah diwujudkan sejak Indonesia belum merdeka.

“Pesantren adalah subjek masyarakat yang sangat efektif menjadi kekuatan perbaikan. Di samping itu, pesantren juga memiliki jasa dan kiprah dalam perbaikan masyarakat bangsa,” ujar Gus AMI.

Maka dari itu, lanjut dia, pengesahan UU Pesantren pada 2019 dapat menjadi salah satu payung bagi kemajuan pesantren yang sudah berkiprah sangat besar di Indonesia.

Tak lupa, Gus AMI mengucapkan terima kasih kepada Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jateng dalam menyiapkan langkah-langkah penyusunan Perda Pesantren.

Baca juga: Perda Pesantren Disahkan, Ponpes Tradisional Kini Dapat Bantuan Rutin dari Pemerintah

“Saya berterima kasih kepada DPW PKB Jateng karena sudah menindaklanjuti UU Pesantren yang memerlukan totalitas, soliditas, serta sinergi. Proses penyusunan ini sangatlah monumental,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlory mengaku senang dengan terlaksananya silaturahmi alim ulama se-Jateng.

“Lebih setahun kami menahan kangen untuk silaturahmi dengan para alim ulama. Alhamdulillah sekarang sudah tercapai,” katanya.

Lebih lanjut, Gus Yusuf mengatakan, berdasarkan laporannya, kegiatan workshop perda pesantren dihadiri pula Fraksi PKB se-Jateng di Solo.

Menurutnya, acara tersebut merupakan wujud komitmen PKB kepada Kiai dan juga pesantren agar semakin baik.

Baca juga: Program Pesantren Hijau, Dorong Pesantren Jadi Agen Perubahan Iklim lewat PLTS Atap

“Tadi malam, kami seluruh Fraksi PKB se-Jateng berkumpul sekaligus meluncurkan Perda Pesantren. Kami launching gerakan untuk realisasi Perda Pesantren di Jateng,” imbuh Gus Yusuf.

Tanpa Perda Pesantren, sambung dia, UU Pesantren ibarat macan ompong. Oleh karenanya, ia mengajak semua pihak untuk bersinergi agar pesantren bisa mendapat perhatian yang layak dari negara.

“Untuk itu PKB mengundang para Kiai untuk memberikan masukan dan juga saran membangun agar Perda Pesantren bisa segera diwujudkan. Perda Pesantren bukan hanya memberikan manfaat pesantren, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Subhan Makmun, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng Muzammil, Pengasuh Ponpes Edi Mancoro Muhammad Hanif, serta Ketua Dewan Syuro Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB se-Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com