JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra angkat bicara terkait dugaan keterlibatan salah satu anggota fraksi, Rahmat Muhajirin atas kasus pencurian 21,5 ton BBM jenis solar di perairan Tuban, Jawa Timur.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya akan melakukan klarifikasi terhadap Rahmat mengenai dugaan keterlibatan kasus itu.
"Saya sudah cek ke fraksi bahwa dalam waktu dekat, fraksi akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan," kata Dasco saat menjawab pertanyaan wartawan di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (23/3/2021).
"Tentunya dengan asas praduga tak bersalah, kita akan cek sejauh mana kebenaran berita yang ada di media-media yang beredar beberapa hari ini," ujar dia.
Baca juga: Anggota Fraksi Gerindra Dilaporkan ke MKD atas Dugaan Terlibat Pencurian 21,5 Ton Solar
Ia mengaku belum dapat berkomentar lebih banyak terkait dugaan keterlibatan anggota fraksinya itu dalam kasus pencurian BBM solar.
Namun, Wakil Ketua DPR ini meyakinkan bahwa fraksinya akan melakukan klarifikasi kepada Rahmat dan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Saya belum bisa komentar apakah dapat ke ranah pidana atau perdata. Karena saya juga belum mendapatkan informasi lengkap baik dari yang bersangkutan, maupun dari MKD," ucap Dasco.
"Ya, kita asas praduga tak bersalah, namun dalam waktu dekat memang fraksi akan melakukan klarifikasi pada yang bersangkutan," kata dia.
Baca juga: Anies Kalahkan Prabowo dalam Survei, Gerindra: Kami Enggak Baper Kok
Dasco juga menuturkan, MKD pasti akan memproses laporan yang masuk. Untuk itu, dia meminta semua pihak menunggu proses verifikasi yang dilakukan MKD terhadap laporan tersebut.
"Tentunya kalau di MKD, ada laporan masuk diverifikasi, lalu kemudian setelah diverifikasi tentunya akan diketahui, apakah laporan itu memenuhi syarat formil dan materiil. Pelaporan atau tidak. Kemudian kalau memang sudah, dia baru ditindaklanjuti sesuai prosedur yang ada di tata beracara di MKD," ucap Dasco.
Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa Pemerhati Migas melaporkan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Rahmat Muhajirin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Tanggapi Hasil Survei, Gerindra: Anak Muda Segmen Terbesar Pemilu
Anggota Mahasiswa Pemerhati Migas, Syahroni menyebut, Rahmat dilaporkan terkait dugaan keterlibatan kasus pencurian 21,5 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari single point morning (SPM) milik PT. Pertamina di perairan Tuban, Jawa Timur.
"Senin kemarin tanggal 22 Maret 2021 kami sudah menyerahkan laporan dan sudah diterima oleh MKD," kata Syahroni kepada Kompas.com, Kamis (25/3/2021).
Menurut dia, saat ini pihaknya tinggal menunggu tindak lanjut dari MKD terhadap laporan yang diajukan.
Adapun kasus pencurian 21,5 ton BBM tersebut pertama kali diungkap oleh tim Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, minggu lalu.
Tim gabungan Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri telah menggagalkan upaya pencurian yang dilakukan enam orang tersangka di SPM atau tempat bongkar muat BBM perairan Tuban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.