Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia

Kompas.com - 25/03/2021, 12:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menerima 16 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Covid-19 dari Sinovac, Kamis (25/3/2021). Penerimaan ini merupakan tahap yang ketujuh.

Vaksin tersebut tiba menggunakan pesawat Garuda di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, sekira pukul 12.00 WIB.

"Hari ini kita berhasil mendatangkan vaksin Covid-19 tahap ketujuh dari keseluruhan tahap sebesar 16 juta vaksin dalam bentuk bulk," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono di lokasi.

Baca juga: MUI Kota Tangerang Harap Penyuntikan Vaksin Covid-19 Dilakukan Malam Hari

Dengan kedatangan vaksin tersebut, kata Dante, Indonesia telah mengantongi 53,5 juta dosis bulk vaksin Covid-19.

Selanjutnya, 16 juta dosis bulk vaksin yang baru tiba ini akan dibawa ke PT Bio Farma untuk dilakukan produksi.

"Tentu saja nanti setelah diproduksi, akan dievaluasi baik secara mutu, sebelum oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) nanti akan dijadikan vaksin yang akan dipakai oleh masyarakat," ucap Dante.

Ia mengatakan, ketersediaan vaksin sangat vital dalam program vaksinasi nasional. Dante berharap, semakin cepat vaksinasi selesai, herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Kuota Vaksin Covid-19 untuk 5.200 Jurnalis

Hingga saat ini, sudah 6 juta orang divaksinasi dan 3 juta diantaranya telah diberikan dosis kedua.

Berdasar evaluasi pemerintah, vaksinasi sudah nampak memberikan perkembangan positif seperti menurunkan penularan virus corona di kalangan tenaga kesehatan.

Vaksinasi juga disebut berhasil menurunkan kasus aktif Covid-19.

"Ini membuktikan bahwa vaksin memperoleh manfaat yang besar dan mengurangi risiko terjadinya keparahan akibat Covid-19," kata Wiku.

Adapun vaksin Covid-19 pertama kali tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020. Saat itu, pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Mulai Disuntikkan, Jokowi Pastikan Halal, hingga Distribusi ke 7 Provinsi

Kemudian, pada 31 Desember 2021 vaksin Sinovac tahap kedua datang sebanyak 1,8 juta dosis. Vaksin ini berbentuk jadi, bukan bahan baku.

Sementara itu, vaksin Sinovac tahap ketiga diterima pada 12 Januari 2021. Vaksin berbentuk bahan baku ini berjumlah 15 juta dosis.

Lalu, pada 2 Februari 2021, pemerintah kembali menerima vaksin Sinovac sebanyak 11 juta dosis dengan rincian 10 juta bahan baku vaksin dan 1 juta vaksin overfill atau vaksin setengah jadi.

Kemudian, vaksin Sinovac tahap kelima tiba 10 juta dosis pada 2 Maret 2021.

Terakhir, pada 9 Maret 2021 pemerintah menerima vaksin tahap keenam. Vaksin ini berasal dari AstraZeneca dengan jumlah 1,1  juta dosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com