Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 10:15 WIB
Penulis Irfan Kamil
|
Editor Bayu Galih

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri bertambah sebanyak 13 orang pada Rabu (24/3/2021).

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, penambahan yang terjadi di dua negara menyebabkan WNI yang positif Covid-19 kini menjadi 3.957 orang.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Kuwait dan Thailand,” dikutip dari akun Twitter Resmi Kemenlu, Rabu.

Baca juga: Kemenkes: Sebagian Besar Vaksin Covid-19 Akan Datang di Semester Kedua 2021

Rincian 13 kasus itu, yakni sembilan di Thailand dan empat di Kuwait.

Kemudian ada penambahan 20 WNI yang sembuh dari virus corona yaitu delapan di Thailand, tiga di Kuwait, tiga di Mesir, dua di Finlandia dua di Jordania dan dua di Bahrain.

Selain itu, Kemenlu juga melaporkan ada penambahan satu WNI yang meninggal di Kuwait.

Dari data tersebut, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.109 orang atau 78,5 persen dari total kasus.

Sementara itu, total pasien meninggal sebanyak 176 orang dan 672 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Satgas: 313 Kabupaten/Kota Berada di Zona Oranye Covid-19

Berikut data sebaran 3.957 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 24 Maret 2021:

1. Albania: 1 WNI (stabil)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)
5. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)

6. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
7. Azerbaijan: 15 WNI (11 sembuh, 4 stabil)
8. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
9. Bahrain: 38 WNI (sembuh)
10. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)

11. Belanda: 42 WNI (25 sembuh, 12 stabil, 5 meninggal)
12. Belgia: 16 WNI (sembuh)
13. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)
14. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
15. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)

16. Chile: 2 WNI (sembuh)
17. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
18. Ekuador: 2 WNI (sembuh)
19. Filipina: 33 WNI (sembuh)
20. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)

21. Finlandia: 22 WNI (19 sembuh, 3 stabil)
22. Ghana: 1 WNI (meninggal)
23. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
24. India: 75 WNI (sembuh)
25. Inggris: 107 WNI (101 sembuh, 6 meninggal)

26. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
27. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
28. Jepang : 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
29. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
30. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)

31. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)
32. Kazakhstan: 5 WNI (sembuh)
33. Korea Selatan: 216 WNI (204 sembuh, 12 stabil)
34. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
35. Kuwait: 212 WNI (196 sembuh, 9 stabil, 7 meninggal)

36. Lebanon: 1 WNI (stabil)
37. Libya: 1 WNI (meninggal)
38. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
39. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
40. Maladewa: 24 WNI (21 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

41. Meksiko: 3 WNI (sembuh)
42. Mesir: 43 WNI (39 sembuh, 4 stabil)
43. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
44. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
45. Myanmar: 2 WNI (sembuh)

46. Namibia: 1 WNI (sembuh)
47. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
48. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
49. Norwegia: 4 WNI (stabil)
50. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)

51. UEA: 112 WNI (105 sembuh, 2 stabil, 5 meninggal)
52. Panama: 4 WNI (sembuh)
53. Peru: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
54. Polandia: 1 WNI (stabil)
55. Portugal: 15 WNI (stabil)

56. Prancis: 5 WNI (3 sembuh, 2 stabil)
57. Qatar: 308 WNI (279 sembuh, 28 stabil, 1 meninggal)
58. RRT (China) : 1 WNI (sembuh)
59. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
60. RRT (Hong Kong): 270 WNI (267 sembuh, 3 stabil)

61. Rusia: 32 WNI (31 sembuh, 1 stabil)
62. Rumania: 12 WNI (sembuh)
63. Singapura: 625 WNI (598 sembuh, 25 stabil, 2 meninggal)
64. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
65. Serbia: 2 WNI (stabil)

66. Siprus: 1 WNI (sembuh)
67. Spanyol: 32 WNI (30 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
68. Sri Lanka: 4 WNI (sembuh)
69. Sudan: 21 WNI (sembuh)
70. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)

71. Swedia: 1 WNI (stabil)
72. Suriname: 3 WNI (sembuh)
73. Swiss: 9 WNI (stabil)
74. Taiwan: 175 WNI (50 sembuh, 125 stabil)
75. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)

76. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
77. Tunisia: 14 WNI (stabil)
78. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
79. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
80. Vatikan: 33 WNI (23 sembuh, 10 stabil)

81. Vietnam: 1 WNI (stabil)
82. Jordania: 68 WNI (60 sembuh, 5 stabil, 3 meninggal)
83. Kapal pesiar: 199 WNI (182 sembuh, 11 stabil, 6 meninggal)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Andhi Pramono Pakai Rekening Mertua untuk Transaksi Keuangan

Andhi Pramono Pakai Rekening Mertua untuk Transaksi Keuangan

Nasional
Sandiaga Ingin Tawarkan PKS Ikut Keberlanjutan Pembangunan, Bukan Perubahan

Sandiaga Ingin Tawarkan PKS Ikut Keberlanjutan Pembangunan, Bukan Perubahan

Nasional
Demokrat Dinilai Tak Sabaran, Mengada-ada soal Elektabilitas Anies Turun sebab Belum Ada Cawapres

Demokrat Dinilai Tak Sabaran, Mengada-ada soal Elektabilitas Anies Turun sebab Belum Ada Cawapres

Nasional
Kaesang Pakai Kaos PSI, Puan Maharani: Mau Masuk PDI-P Enggak?

Kaesang Pakai Kaos PSI, Puan Maharani: Mau Masuk PDI-P Enggak?

Nasional
Berkaca dari Sidang Haris-Fatia, KY Ingatkan Pentingnya Akses Peradilan

Berkaca dari Sidang Haris-Fatia, KY Ingatkan Pentingnya Akses Peradilan

Nasional
Sandiaga Rayu PKS Gabung Poros Percepatan Pembangunan

Sandiaga Rayu PKS Gabung Poros Percepatan Pembangunan

Nasional
Penjelasan Dispenad soal Eks Terpidana Pembunuhan Jabat Kapendam Tangjungpura

Penjelasan Dispenad soal Eks Terpidana Pembunuhan Jabat Kapendam Tangjungpura

Nasional
Hary Tanoe Ungkap 3 Alasan yang Bikin Perindo Dukung Ganjar

Hary Tanoe Ungkap 3 Alasan yang Bikin Perindo Dukung Ganjar

Nasional
Gus Halim Pastikan Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Gus Halim Pastikan Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Nasional
Amnesty Internasional Sebut PN Jakarta Timur Beri Perlakuan Khusus terhadap Luhut dalam Sidang Fatia-Haris

Amnesty Internasional Sebut PN Jakarta Timur Beri Perlakuan Khusus terhadap Luhut dalam Sidang Fatia-Haris

Nasional
Jalani Masa Ospek di PPP, Sandiaga: Sebentar Lagi Mudah-mudahan Enggak Jomblo Lagi

Jalani Masa Ospek di PPP, Sandiaga: Sebentar Lagi Mudah-mudahan Enggak Jomblo Lagi

Nasional
Pemenang GTTGN Ke-XXIII Diumumkan, Berikut Daftar Lengkapnya

Pemenang GTTGN Ke-XXIII Diumumkan, Berikut Daftar Lengkapnya

Nasional
Setelah Perindo, Puan Ungkap Ada Partai Lain yang Bakal Ikut Dukung Ganjar

Setelah Perindo, Puan Ungkap Ada Partai Lain yang Bakal Ikut Dukung Ganjar

Nasional
Kerja Sama Politik dengan Perindo, Megawati Ingatkan Pemilu Itu Pileg, Pilkada, dan Pilpres

Kerja Sama Politik dengan Perindo, Megawati Ingatkan Pemilu Itu Pileg, Pilkada, dan Pilpres

Nasional
Sandiaga Uno Tak Mau Dianggap Jadi Pihak yang Dekati PKS untuk Jegal Pencapresan Anies

Sandiaga Uno Tak Mau Dianggap Jadi Pihak yang Dekati PKS untuk Jegal Pencapresan Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com